Senin, 02 Juli 2012



R A H A S I A   D Z I K I R
MENYINGKAP RAHASIA ILAHI MELALUI DO’A

H. MUHYIDIN BAESUNI, Lc.,M.Ag
Penerjamah
H. MUHYIDIN BAESUNI, Lc., M.Ag
Editing
TATANG SUPYADI
Design Buku
PALAHUDIN, S.Pd.I
Design Sampul
PERCETAKAN SUARA HATI
Copy Right© 2012

Diterbitkan oleh, Kesadaran Hati,
S e l a j a m b e  –  C i s a a t  –   S u k a b u m i
Cetakan Pertama; Jumadil Ula 1433 H/Maret 2012

 

m
Segala puji milik Allah I yang telah mengajarkan al-Qur’an, menciptakan manusia dan mengajarinya dengan ilmu dan keterampilan, memberikan kelebihan bagi Nabi Muhammad r atas para rasul dengan al-Qur’an dan memberikan kelebihan bagi umatnya dengan bacaan al-Qur’an. Kasih sayang dan kedamaian semoga Allah I melimpahkan kepada pemimpin kita, Nabi Muhammad r, dan kepada keluarganya dengan bilangan rahasia-rahasia al-Qur’an.
Selanjutnya, sesungguhnya al-Qur’an berada dalam tingkatan fashahah dan balaghah tertinggi, berdasarkan firman-Nya “Apakah mereka tidak merenungkan al-Qur’an? Seandainya al-Qur’an itu bukan dari Allah I pasti mereka menemukan banyak pertentangan didalamnya.” (QS:4:82) “katakanlah! Demi, jika seandainya manusia dan Jin berkumpul untuk membikin yang sama seperti al-Qur’an, maka mereka tidak akan mampu membuatnya walaupun mereka saling bekerja sama.”
Al-Qur’an adalah firman Allah I yang mengandung makna-makna yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Makna-makna yang terkandung didalamnya adalah pembimbing bagi manusia dalam menyelusuri perjalanan kehidupannya. Allah I menyebutnya sebagai pedoman hidup bagi orang yang bertaqwa. Manusia yang hidupnya konsisten mengikuti makna-makna yang ada dalam al-Qur’an itu maka dia akan menjadi manusia terbaik di muka bumi ini.
Untuk memahami makna-makna kandungan al-Qur’an itu diperlukan suatu pekerjaan yaitu mempelajari arti-arti dan tafsir al-Qur’an, baik dengan cara mendengarkan penjelasan ulama-ulama ahli tafsir maupun dengan membaca sendiri kitab-kitab tafsir al-Qur’an.
Di samping itu, membaca ayat-ayat dan surat-surat al-Qur’an adalah ibadah dan dapat menghapus 10 nilai dosa, dan mengandung rahasia-rahasia yang sangat berguna bagi kesehatan lahir dan batin, dapat digunakan untuk berdo’a kepada Allah I dan cepat dikabulkan. Untuk hal inilah penulis akan mencoba menyampaikan informasi tentang rahasia-rahasia yang terkandung dalam al-Qur’an dengan merujuk kepada kitab-kitab ilmu hikmah seperti Khozinatul Asror, Syamsul Ma’arif, kitab Al-Jawahir  Al-Khomsi dan Manba’Ushul Al-Hukmah, dengan harapan agar kaum muslimin yang sedang menghadapi suatu masalah dapat mencari suatu solusi dengan cara mendekatkan diri dan memohon pertolongan kepada Allah I.
Salah satu pendorong bagi penulis untuk menyampaikan informasi tentang rahasia-rahasia al-Qur’an ini, beserta bacaan wirid lainnya adalah dalam rangka menyebarkan ilmu kepada masyarakat yang membutuhkannya, agar mereka mengetahui cara-cara yang benar untuk mendekatkan diri kepada Allah I dalam rangka berdo’a kepada-Nya, memohon kepada-Nya agar keinginan mereka dikabulkan oleh Allah I. Dan terhindar dari perbuatan yang dapat membawa kepada kemusyrikan, seperti pemujaan kepada Syetan, dikarenakan tidak ada informasi yang benar.
Sebab dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, tidak sedikit orang yang menghadapi kesulitan-kesulitan hidup, kesulitan ekonomi, masalah kesehatan, masalah keluarga dan masalah lainnya. Akal, ilmu dan fisik tidak mampu mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut. Pada saat demikian dia membutuhkan pertolongan pihak lain. Dan pihak yang terbaik untuk diminta pertolongannya adalah Allah I. Zat yang Maha Kuasa, mendekatkan diri kepadanya dengan membaca wirid dan berdo’a kepada-Nya.
Mudah-mudahan kitab ini memberikan manfaat bagi orang-orang yang membaca dan mengamalkannya, dan semoga setiap orang yang berdo’a kepada Allah I dengan membaca buku ini memberikan dampak pahala bagi penulis beserta keluarga dan kerabat-kerabatnya. Dan semoga orang yang mewiridkan bacaan ini, ibadahnya kepada Allah I semakin konsisten dan lebih terasa maknanya bagi kehidupan, karena pahala dan manfaatnya sudah terasa sejak kehidupan di dunia ini dan di akhirat menjadi penghuni surga tanpa melalui azab.
Saran-saran dari para pembaca akan selalu diharapkan dalam rangka untuk memperbaiki isi kandungan tulisan ini.


Penulis
H. Muhyidin Baesuni, Lc.M.Ag. 




MEMAHAMI DZIKIR
Secara etimologis, kata  dzikir berasal dari bahasa Arab yang berarti  menyebut, menuturkan, mengingat, menjaga, mengerti, perbuatan baik. Secara terminologis, dalam Ensiklopedi Islam dikemukakan tiga definisi dzikir.
Pertama, “dzikir adalah  ucapan lisan, gerakan raga,  maupun getaran hati sesuai dengan cara-cara yang diajarkan agama, dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah I.”
Kedua, “dzikir adalah upaya untuk menyingkirkan keadaan lupa dan lalai kepada Allah I dengan selalu ingat kepada-Nya.”
Ketiga, “keluar dari suasana lupa, masuk ke dalam suasana masyhadan (saling menyaksikan) dengan mata hati, akibat didorong oleh rasa cinta yang mendalam kepada Allah I.[1]
Dari definisi-defisini tersebut dapat dipahami bahwa dzikir  adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah I dengan melakukan cara-cara:
Pertama, dengan mengucapkan kalimat-kalimat yang diajarkan oleh agama seperti membaca al-Qur’an, kalimah-kalimah thayyibah yang diajarkan oleh Rasulullah r. Dalam sebuah hadits dijelaskan:
اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ لاَاِلَهَ اِلاّاللهُ
Dzikir yang paling utama, ketahuilah, adalah tiada Tuhan kecuali Allah.
Di samping itu banyak sekali kalimat-kalimat dzikir yang ada tuntunannya dari Rasulullah r. Kita dapat mengetahuinya lebih jauh pada kitab-kitab dalam kitab Ilmu Hikmah seperti pada kitab Khozinah al-Asrar, Kitab Jawahir al-Khoms, Syams al-Ma’arif, Manba’ Ushul al-Hikmah, dan lain-lain.
Kedua,  dengan gerakan raga. Dzikir dengan raga seperti sujud, ruku, duduk sambil wirid, dan mengangkat tangan ketika berdo’a.
Ketiga, dzikir dengan hati, yaitu dzikir dengan mengingat Allah I. Orang yang sudah mampu dzikir dengan hati, akan selalu ingat kepada Allah I karena dirinya sudah mencapai kepada derajat cinta kepada  Allah . Untuk mencapai kepada derajat sudah mencintai Allah I ada tahapan-tahapan yang perlu dilalui oleh seseorang. Tahapan yang paling awal dzikir dengan lisan. Untuk bisa dzikir dengan lisan-pun biasanya karena ada dorongannya. Salah satu dorongan itu adalah karena adanya kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi oleh hasil kemampuan bekerja dengan modal ilmu dan kerja jasmaniah. Keadaan seperti ini, banyak orang kemudian mohon bantuan kepada yang maha kuasa yaitu Allah I. Maka dilakukanlah dzikir dengan lisan, dengan disertai gerakan jasmaniah, dan hati yang ingat kepada Allah I.
Menurut Ibnu ‘Athaillah t dalam kitabnya al-Hikam, sebagaimana yang dikemukakan di dalam Ensiklopedi Islam, dzikir terbagi kepada tiga macam:



1.        Dzikir Jali  (Dzikir Jelas, Nyata)
Dzikir Jali adalah perbuatan nyata untuk mengingat Allah I dalam bentuk ucapan lisan yang mengandung arti pujian, rasa syukur, dan do’a kepada Allah I. Dzikir Jali menampakkan suara yang jelas yang berfungsi untuk menuntun gerak hati. Contoh dzikir Jali adalah membaca tahlil (laailaaha illallah), tahmid (al-hamdulillah), tasbih (alhamdulillah), takbir (allahu akbar), membaca al-Qur’an dan do’a-do’a lainnya.
Dzikir Jali ada yang terikat dengan waktu, tempat atau amalan lainnya. Seperti bacaan dalam shalat, bacaan ketika ibadah haji, do’a-do’a ketika makan, tidur, berhubungan intim, pergi keluar rumah, pergi memulai perjalanan, mulai bekerja, ketika angin kencang bertiup, dan sebagainya. Ada pula dzikir yang sifatnya mutlak tidak terikat waktu dan tempat, atau amalan lainnya. Seperti membaca tahlil, tahmid, tasbih, dan takbir. Dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
2.       Dzikir Khafi (Dzikir Samar, Tidak Tampak)
Dzikir Khafi adalah dzikir yang dilakukan secara khusyu’ oleh ingatan hati, baik disertai dzikir lisan atau tidak. Orang yang sudah mampu melakukan dzikir ini maka hatinya akan selalu merasa memiliki hubungan dengan Allah I. Dia selalu merasa mempunyai hubungan dengan Allah dimanapun dia berada dan kapan-pun waktunya. Apabila dia melihat suatu benda maka yang dia ingat adalah penciptanya. Apabila melihat sesuatu yang terjadi maka hatinya akan teringat bahwa kejadian itu terjadi karena kehendak dan izin Allah I.[2]
Orang yang sudah mampu melakukan Dzikir Khafi, hatinya akan selalu terkait kepada Allah I.  Apabila dia melakukan suatu perbuatan, maka hasilnya akan dipandang sebagai prestasi yang diberikan oleh Allah I, tidak memandang sebagai hasil kerja dirinya sendiri. Segala sesuatu yang dimilikinya dipandang sebagai titipan dan karunia Allah I, tidak merasa bahwa yang dimilikinya adalah milik sendiri, tapi semuanya milik Allah I.
3.       Dzikir Haqiqi
Dzikir Haqiqi adalah dzikir yag dilakukan oleh jiwa raga, lahiriyah dan batiniyah secara konsisten kapan pun dimana pun dia berada, dengan melaksanakan apa yang diperintahkan Allah I dan menjauhi yang dilarang oleh Allah I secara ketat. Pikirannya hanya ingat kepada Allah I. Untuk mencapai derajat Dzikir Hakiki harus terlebih dahulu terlatih melaksanakan Dzikir Jali dan Dzikir Khafi.
Biasanya orang melakukan dzikir dengan cara duduk berdiam diri dengan menghadap ke arah kiblat. Sebenarnya, dzikir tidak mesti demikian, orang  berdzikir boleh sambil berdiri, berjalan, berbaring dan posisi lainnya.  Imam Muslim meriwayatkan hadits yang bersumber dari Aisyah Ra. bahwa Rasulullah r. senantiasa mengingat Allah I. (berdzkir) dalam setiap saat.
Berdzikir secara teratur dan dengan disiplin merupakan sebuah kebutuhan bagi manusia baik Dzikir Jali, Dzikir Khafi maupun Dzikir Haqiqi, karena dzikir adalah sarana untuk mencapai ketenangan batin, memperoleh pahala dari Allah I, sarana mendekatkan diri kepada Allah I, dan sebagai sarana berdo’a kepada Allah I. Allah I memerintahkan kepada kita agar melakukan dzikir agar mendapatkan ketenangan batin, Allah I berfirman: hendaklah kamu mengingat Allah(dzikir) maka hatimu akan tenang.”(al-Ra’d: 28).
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah r. bersabda: “Barangsiapa yang yang bertasbih setiap selesai shalat sebanyak 33 kali, tahmid 33 kali, takbir 33 kali, kemudian digenapkan menjadi 100 kali dengan membaca:
لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ,  لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيرْ
niscaya dosanya akan diampuni oleh Allah I walaupun dosa itu sebanyak buih lautan.”[3] Dzikir juga merupakan sarana do’a sebagaimana sabda Rasulullah r: “Barangsiapa yang membaca surat al-Waqi’ah setiap malam, maka dia selamanya tidak akan pernah terkena kefakiran.” [4]
..l#;..

TATA KRAMA BERDO’A
1.    Tidak tergesa-gesa, dengan berkata saya sudah berdo’a kepada Allah tapi Dia tidak mengkabulkannya.
Syarat ini berdasarkan hadits Rasulullah r:
وَعَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ  rقَالَ: يُسْتَجاَبُ  لِاَحَدِكُمْ مَالَمْ يَعْجَلْ يَقُوْلُ قَدْ دَعَوْتُ رَبِّيْ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِيْ, (متفق عليه) (رياض ٱلصالحين, ٥٦٣)
Dari Aisyah Ra. Bahwa Rasulullah r bersabda: “Do’a seseorang akan dikabulkan selama tidak tergesa-gesa, yaitu dia berkata: saya telah berdo’a kepada Tuhanku tapi Dia tidak mengkabulkan untukku.”

2.    Yakin bahwa Allah I akan mengkabulkan do’anya, sebagaimana Allah berfirman:
أُدعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُم
Berdo’alah kamu sekalian kepada-Ku maka Aku mengkabulkan untukmu.
3.    Sangat ditekankan agar berdo’a dilakukan dalam keadaan berwudhu.
4.    Sebaiknya dilakukan dengan menghadap kiblat
5.    Sebaiknya dilakukan di tempat beribadah seperti mesjid atau mushola
6.    Sebaiknya dibarengi dengan berpuasa khosh
..l#;..

HAL-HAL YANG DAPAT MERUSAK DO’A
1.    Maksiat kepada Allah I. Karena maksiat dapat mengotori  jiwa. Jiwa yang kotor tidak dapat dekat kepada Allah I karena Allah I itu Maha Suci. Perumpamaan orang yang beribadah tapi dibarengi dengan maksiat ibarat orang yang membangun sebuah istana tapi pada saat yang sama dia menghancurkan istananya.
2.    Sibuk dengan aib orang lain, keras hati, cinta dunia, sedikit rasa malu, panjang angan-angan dan dzalim yang terus menerus. Nabi r bersabda:
سِتَّةُ اَشْيَاءَ  تُحْبِطُ اْلاَ عْمَالَ اْلاِشْتِغَالُ بِعُيُوْبِ الْخَلْقِ وَقَسْوَةُ اْلقَلْبِ وَحُبُّ الدُّنْيَا وَقِلَّةِ الحْيَاَءِ وَطُوْلِ اْلاَمَلِ وَظَالِمٌ لاَ يَنْتهِٰى.
Enam perkara yang dapat melenyapkan pahala amal, yaitu: sibuk dengan aib makhluk, keras hati, cinta dunia, sedikit rasa malu, panjang angan-angan dan dzalim yang terus menerus.”

3.    Berburuk sangka kepada Allah I, seperti ragu-ragu do’anya tidak dikabulkan Allah I Karena Nabi r bersabda:
اَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى
“Aku tergantung sangkaan hambaku”
..l#;..


RAHASIA-RAHASIA BASMALAH
1.    Barangsiapa  yang membaca basmalah ketika terbit matahari pada hari minggu pagi dengan menghadap kiblat sebanyak bilangan para Rasul Allah yaitu 313 kali, dilanjutkan dengan shalawat sebanyak 100 kali maka dia akan diberi rizki oleh Allah I dengan tanpa disangka-sangka, serta karunia dan kemurahan Allah I.
2.    Barangsiapa  yang membiasakan membaca basmalah sebanyak 787 kali dengan niat yang ikhlas, dalam menghadapi urusan yang penting yang diridhoi oleh Allah I dan supaya dipenuhi kebutuhannya, atau untuk menolak bahaya musuh, atau untuk meminta keuntungan yang besar dalam usaha, maka Allah I akan memberikan permintaan-permintaan tersebut.
3.    Jika basmalah dibaca sebanyak 787 kali di tempat sunyi menyendiri selama tujuh hari berturut-turut dengan berpuasa maka lebih baik dan lebih cepat dalam menghasilkan yang diinginkan.
4.    Barangsiapa  yang membiasakan diri membaca basmalah sebanyak 2500 kali setelah shubuh selama 40 shubuh dengan keyakinan yang baik maka Allah I  pasti membukakan ke dalam hatinya hal-hal yang gaib, ilmu laduni, dan rahasia-rahasia perkara yang sulit.
5.    Orang yang membiasakan diri membaca basmalah sebanyak 2500 kali setiap hari maka Allah I  menaklukkan manusia untuknya, dan dia dapat mengatur manusia sesuai dengan keinginannya.
6.    Orang yang membiasakan diri membaca basmalah 1000 kali maka Allah  I pasti memenuhi keinginan dan kebutuhannya dengan mudah.
7.    Barangsiapa  yang sebelum tidurnya membaca basmalah sebanyak 21 kali maka pada malam itu dia aman dari syetan, aman dari kejahatan manusia dan Jin, pencurian, kematian mendadak dan dijaga dari segala malapetaka dan musibah.
8.    Untuk minta hujan dibaca basmalah 71 kali dengan niat yang ikhlas, di mana saja tempatnya.
9.    Barangsiapa yang menulis basmalah sebanyak 35 kali dan ditempel di rumah maka rumah itu tidak akan bisa dimasuki oleh syetan dan Jin yang jahat, rumah, usaha dan hartanya akan banyak keberkahannya, dan jika ditempel di toko/warung maka keuntungannya akan bertambah, dan aman dari pandangan orang yang dengki dan dhalim, dan tidak akan ditimpa oleh malapetaka.
10.  Orang yang menulis basmalah sebanyak 101 kali pada kertas putih kemudian dikubur di kebun maka tamannya akan bagus, aman dari malapetaka dan memperoleh keberkahan dengan izin Allah I.
..l#;..

RAHASIA-RAHASIA SURAT AL-FATIHAH
Orang yang membiasakan diri membaca surat Fatihah sebanyak 20 kali setiap selesai shalat fardhu maka Allah I akan meluaskan rizkinya, memperbaiki keadaannya, menerangi isi hatinya, memudahkan urusannya, menghilangkan bingungnya, mencapaikan cita-citanya dan Allah I  memberikan kehidupanya.
1.    Barangsiapa  membaca surat Fatihah sebanyak 70 kali pada air dalam bejana, kemudian apabila selesai membacanya ia meniupkannya pada air itu dan meminumnya. Hal ini dilakukan selama seminggu, maka dia akan menjadi cerdas, dan tidak akan lupa terhadap yang pernah didengarnya.
2.    Barangsiapa  yang membiasakan diri membaca surat Fatihah pada waktu sahur sebanyak 41 kali maka Allah I  membukakan rizki baginya dan memudahkan urusannya tanpa susah payah dengan izin Allah I. (Khozinatul Asror : 117-119)
3.    Untuk membuka kebaikan, kekayaan dan supaya luas rizki, Hendaklah membaca surat Fatihah disertai basmalah pada hari minggu, minggu pertama diawal bulan sebanyak 70 kali, pada hari senin sebanyak 60 kali, selasa 50 kali, rabu 40 kali, kamis 30 kali, jum’at 20 kali, dan sabtu 10 kali.
4.      Diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud bahwa Nabi r. bersabda: “Barangsiapa  shalat dua belas rakaat, dua rakaat dua rakaat. Pada setiap rakaat membaca Fatihah dan surat apa saja. kemudian pada rakaat terakhir, selesai membaca tahiyyat akhir, sebelum salam melakukan sujud dengan membaca Fatihah 7 kali, ayat kursi 7 kali, dan membaca ayat dibawah ini 7 kali:
لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ المُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Kemudian membaca:
اَللَّهُمَّ اِنّىِ أَسْئَلُكَ ِبمَعَاقِدِ اْلعَرْشِ مِنْ عَرْشِكَ وَمُنْتَهَى الرَّحْمَةِ مِنْ كِتَابِكَ وَبِأِسْمِكَ اْلأَعْظَمِ وَوَجْهِكَ اْلأَعْلىَ وَكَلِمَاتِكَ التَّاۤمَّةِ أَنْ تَقْضِيَ حَاجَتِيْ
Kemudian dia berdo’a kepada Allah I  meminta kebutuhannya masih sambil sujud, setelah selesai ia mengangkat kepalanya dan salam. Maka Allah I akan mengkabulkan do’anya.
(Khozinatul Asror : 119)
5.       Barangsiapa  yang hendak membuka setiap kebaikan (ilmu, harta, jabatan, keberkahan hidup, sehat jasmani rohani dan sebagainya) dan menolak setiap keburukan maka hendaklah membaca surat Fatihah sebanyak jumlah bilangan hurufnya, atau 313 kali, atau 1000 kali dalam tiga hari, atau lima hari, atau tujuh hari maka yang diinginkannya akan berhasil dengan syarat membacanya mempunyai wudhu dan menghadap kiblat, tidak dibarengi dengan pembicaraan lain sampai selesai. Dan jika dilakukan secara berkhalwat (menyendiri tanpa teman dan suara lain) selama tiga hari, lima hari atau tujuh hari  disertai puasa mutih (tidak memakan dari yang bernyawa), shalat lima waktu beserta sunatnya, senantiasa menyalakan dupa maka bakal tampak baginya rahasia-rahasia selama berkhalwat terutama malam atau hari jum’at. Akan tetapi tidak boleh diceritakan kepada orang yang tidak berkepentingan. Selama berkhalwat juga banyak membaca shalawat kepada Nabi j. Maka keinginannya jika tidak tercapai dalam tujuh hari maka hendaklah menunggu sampai dua minggu atau sampai tujuh minggu.
..l#;..

DOA SURAT AL-FATIHAH
(Dibaca Mulai Hari Minggu)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ (اَلْحَمدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ) يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ أَجِبْ يَا رُوْقَيَائِيْلُ سَمِيْعًا مُطِيْعًا أَنْتَ وَخُدَّامُكَ مُذَهَّبُ بِحَقَّ الْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَبِحَقَّ الْحَيِّ القَيُّوْمِ وَبِحَقَّ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ وَبِحُرمَةِ الْمَلاَئِكَةِ الْمُوَكَّلِيْنَ بِقَوَائِمِ الْعَرشِ أَبَجَدٌ (اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ) يَا رَؤُوْفُ يَاعَطُوْفُ أَجِبْ  يَاجَبْرَائِيْلُ عَلَيهِ السَّلاَمُ أَنْتَ وَخُدَّامُكَ أَبْيَضُ بِحَقِّ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَبِحَقِّ الرُّؤُوفِ الطُوفِ وَبِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَلَيهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ وَبِحُرْمَةِ الْمَلاَئِكَةِ الْمُوَكَّلِيْنَ بِقَوَائِمِ اْلعَرْشِ هَوَزَحٌ (مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنَ) يَامُقَلِّبَ اْلقُلُوْبِ وَاْلأَبْصَارِأَجِبْ يَاسَمْسَمَائِيْلُ سَمِيْعًامُطِيْعًا أَنْتَ وَخُدَّامُكَ أَحمَرُ بِحَقِّ مَالِكِ يَومِ الدِّيْنِ وَبِحَقِّ مُقَلِّبِ قُلُوْبِ وَاْلأَبْصَارِ وَبِحَقِّ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ وَبِحُرْمَةِ الْمَلاَئِكَةِ الْمُوَكَّلِيْنَ بِقَوَائِمِ الْعَرْشِ طَيَكَلٌ (إِيَّاكَ نَعْبُدُوَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ) يَا سَرِيْعُ يَا قَرِيْبُ أَجِبْ يَا مِيْكَائِيْلُ سَمِيْعًامُطِيْعًاأَنْتَ وَخُدَّامُكَ بَرْقَانُ بِحَقِّ إِيَّاكَ نَعْبُدُوَإِيَّاكَ نَستَعِيْنُ وَبِحَقِّ السَّرِيْعِ اْلقَرِيْبِ وَبِحَقِّ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ وَبِحُرْمَةِ الْمَلاَئِكَةِ الْمُوَكَّلِيْنَ بِقَوَائِمِ اْلعَرْشِ مَنَسَعٌ (إِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُستَقِيْم) يَاقَادِرُ ياَمُقْتَدِرُ أَجِبْ يَا صَرْفَياَئِيْلُ سَمِيْعًامُطِيْعًا أَنْتَ وَخُدَّامُكَ شَمْهُوْرَشُ بِحَقِّ إِهدِنَاالصِّرَاطَ الْمُستَقِيْمَ وَبِحَقِّ الْقَادِرِ الْمُقْتَدِرِ وَبِحَقِّ سَيِّدِناَمُحَمَّدٍ عَلَيْهِ ٱلصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ وَبِحُرْمَةِ الْمَلاَئِكَةِ الْمُوَكَّلِيْنَ بِقَوَائِمِ الْعَرْشِ فَصَقَرٌ(صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنعَمْتَ عَلَيْهِمْ) يَاعَلِيْمُ يَاحَكِيْمُ أَجِبْ يَا عَيْنَيَائِيْلُ سَمِيْعًامُطِيْعًا أَنْتَ وَخُدَّامُكَ زَوْبَعَةُ بِحَقِّ صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ وَبِحَقِّ اْلعَلِيْمِ الْحَكِيْمِ وَبِحَقِّ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ وَبِحُرْمَةِ الْمَلاَئِكَةِ الْمُوَكَّلِيْنَ بِقَوَائِمِ الْعَرْشِ شَتَئَخٌ (غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْن) يَاقَاهِرُ يَاعَزِيْزُ أَجِبْ يَاكَسْفَيَائِيْلُ سَمِيْعًامُطِيْعًا أَنْتَ وَخُدَّامُكَ مَيْمُوْنُ بِحَقِّ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّالِّيْن وَبِحَقِّ اْلقَاهِرِ الْعَزِيْزِوَبِحَقِّ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ وَبِحُرْمَةِ الْمَلاَئِكَةِ الْمُوَكَّلِيْنَ بِقَوَاِئمِ الْعَرْشِ ذَضَظَغٌ بِقَوَائِمِ الْعَرْشِ أَقْسَمْتُ عَلَيْكُمْ ياَ مَلاَئِكَةَ الرُّوْحَانِيِيْنَ مِنَ الْعَلَوِيَّاتِ وَالسَّفَلِيَّاتِ وَياَخَادِمَ فَاتِحَةِ الْكِتَابِ أَجِيْبُوْنىِ وَأَمِدُّوْنِيْ وَأَعِيْنُوْنِي فيِ جَمِيْعِ اُمُوْرِي أَلُوْحَا ۲ اَلْعَجَلْ ۲ اَلسَّاعَةُ ۲ بِحَقِّ السَّبْعِ الْمَثَانِي وَالْقُرْأَنِ الْعَظِيْمِ وَ بِحَقِّ اْلاَسْرَارِ وَالْبَرَكَاةِ فِيْهِمَا وَبِحَقِّ مَاتَعْتَقِدُوْنَهُ مِنَ اْلعَظَمَةِ وَالْبُرْهَانِ وَبِحُرْمَةِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ سَخِّرْلِيْ عَبْدَكَ الرَّفْرَفِ اْلاَخْيَضَرِ اِنَّكَ عَلىَ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٍ بِرَحْمَتِكَ  يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ.
1.    Diriwayatkan dari Sayyidina Ali t: “Barangsiapa  yang membaca do’a surat Fatihah ini setiap hari 1 kali (dimulai pada hari minggu) maka ia pasti sampai kepada semua keinginan dunia dan akhiratnya dengan mudah, Allah I menaklukkan semua hati manusia untuknya, dan Allah I menjauhkan dirinya dari semua musibah dan kesulitan dunia dan akhirat.
2.    Syarif al-Bukhari t meriwayatkan: “Barangsiapa  yang membiasakan membaca do’a surat Fatihah ini maka dia tidak akan butuh kepada seorang manusia pun dalam urusan kebutuhan dunia dan Allah I membukakan pintu-pintu gaib baginya. Dan jika ia mempunyai urusan penting maka hendaklah ia membaca do’a surat Fatihah ini menyendiri, dalam keadaan suci jasmani dan pakaiannya, kemudian shalat dua rakaat, setelah salam membaca istighfar 70 kali dan shalawat 70 kali, kemudian membaca do’a surat Fatihah 70 kali maka Allah I memenuhi kebutuhannya pada hari itu dan saat itu juga, Allah I membukakan baginya kemenangan kemenangan, dan Allah I menjadikannya kaya raya karena kelembutan dan kedermawanan AllahI.”
3.    Syaikhul Akbar t meriwayatkan: “Barangsiapa  yang membaca do’a surat Fatihah ini, setiap hari 7 kali maka ia akan menyaksikan alam gaib yang tertutup bagi makhluk, mengetahui alam malaikat dan jabarut, terputus dari alam bawah masuk ke alam abadi secara penuh dan berhasil mendapatkan keinginan dunia dan akhirat karena nikmat, emanasi dan kedermawanan Allah I.
(Khozinatul Asror : 120)
..l#;..

RAHASIA DO’A
يَارَحِيْمَ كُلِّ صَرِيْخٍ وَمَكْرُوْبٍ وَغِيَاثَهُ وَمَعَاذَهُ
“Ya Allah Yang Maha Asih kepada setiap orang yang berkeluh kesah dan yang bingung, ya Allah yang menolongnya, dan ya Allah yang menjadi tempat berlindungnya”

Orang yang membaca do’a di atas sebanyak 360 kali, dengan membaca shalawat pada awal dan pada akhir 100 kali, dan setelah yang 60 kali, dibaca tiap hari, maka:
1.    Jika dia dipenjara maka akan dikeluarkan dari penjaranya
2.    Jika dia berhutang maka hutangnya akan dibayarkan
3.    Jika dia sakit atau gila maka dia akan sembuh dari sakitnya atau gilanya.
4.    Jika dia miskin maka dia akan menjadi kaya
5.    Jika dia tidak berpakaian maka akan menjadi berpakaian.
6.    Jika dia lapar atau dahaga maka dia akan menjadi kenyang
7.    Jika dia sesat maka dia akan mendapat petunjuk
8.    Jika dia hina maka dia akan menjadi terhormat gagah perkasa
9.    Jika dia terkena sihir maka sihirnya akan dihilangkan.
10.  Jika di darat, laut atau udara maka dia akan selamat.
11.  Jika dia diperjalanan maka akan kembali kepada keluarganya dengan selamat
12.  Jika dia sedang susah, dalam istilah sunda “nete semplek nincak semplak maka dia akan menjadi orang senang dan bahagia.
13.  Jika keluarganya cekcok (bertengkar) maka keluarganya akan menjadi tentram.
14.  Jika dihina maka akan menjadi dimulyakan.
15.    Jika dia disingkirkan maka dia akan dijadikan yang berkuasa. (Kitab Al-Jawahir al-Koms:  247)
..l#;..


RAHASIA-RAHASIA AYAT KURSI
(Surat al-Baqarah Ayat 255)
Dikutip dari kitab Khozinatul Asror Hlm. 146-49

1.    Syekh Muhyidin ibn al-Arabi y berkata: Barangsiapa yang membaca ayat kursi sebanyak 170 kali maka ia akan mendapatkan derajat yang tinggi di kalangan manusia, dicintai, disegani dan dimuliakan oleh penguasa, dibukakan baginya pintu-pintu keberuntungan, diberi ilmu dan pikiran bijaksana lahir batin, manusia, Jin dan syetan ditaklukan baginya, dan jika ia akan diuji oleh orang ‘alim dengan banyak pertanyaan maka penguji itu seketika lupa dengan pertanyaannya.
2.    Orang yang senantiasa membaca ayat kursi sebanyak 17 kali setiap selesai shalat fardhu maka ia akan dicintai oleh makhluk langit dan bumi, didengar perkataannya dan diterima perbuatannya, dicintai oleh teman dan disegani oleh lawan, dan senantiasa berada dalam perlindungan Allah I.
3.    Barangsiapa  yang mempunyai kebutuhan tetapi tidak mempunyai jalan untuk datangnya rizki maka hendaklah membaca ayat kursi sebanyak 170 kali dan membaca:
 يَاغَنِيُّ  يَافَتَّاحُ  يَارَزَّاقَ
Maka Allah I  akan menjadikannya kaya dan membukakan baginya jalan rizki yang disukainya.
4.     Jika suatu bangunan ditempati oleh Jin dan menginginkan supaya Jin itu pergi atau mati maka hendaklah membaca ayat kursi, dan mengulang-ulang kalau perlu sampai 70 kali pada lafadz     
                                                                                                                        وَلاَ يَؤُوْدُهُ حِفظُهُمَا وَهُوَ اْلعَلِيُّ اْلعَظِيْمِ
(Khozinatul Asror : 147-149)
5.    Penulis kitab al-Latho’if al-Faridah Fi al-Asror al-Mufidah mengatakan: “Barangsiapa  yang membaca ayat kursi 18 kali maka hatinya dihidupkan oleh Allah I  dengan semangat tauhid, hatinya dilebarkan dengan kelembutan pikiran yang bijak, rizkinya diluaskan. Derajatnya ditinggikan, dan berwibawa setiap orang yang melihatnya.
6.    Barangsiapa yang menulis ayat kursi di atas sesuatu, maka dia akan dijaga dari malapetaka dan dari kejahatan penjahat malam dan siang.
7.    Orang yang membaca ayat kursi sebanyak kalimatnya yaitu 50 kali pada air hujan dengan maksud supaya bertambah cerdas IQ dan wawasannya, kemudian meminum airnya maka IQ orang itu dan wawasannya akan bertambah.
8.      Orang yang membiasakan diri membaca ayat kursi sebanyak 50 kali tiap hari, maka tujuan dan cita-citanya akan tercapai.
..l#;..
RAHASIA DO’A
يَامُذِلَّ كُلِّ جَبَّارٍعَنِيْدٍ بِقَهْرِعَزِ يْزٍسُلْطَانُهُ
“Ya Allah yang menghinakan setiap orang yang otoriter  lagi kejam karena penaklukan Yang Maha gagah kekuasaannya”
Barangsiapa  menemui penguasa maka hendaklah membaca doa ini sebanyak 360 kali selama sebulan penuh, maka Allah I Yang Maha Benar mengkabulkan do’anya dan menjadi orang yang dikhususkan dengan hadiah-hadiah dan pemberian-pemberian dari penguasa itu. (Kitab al-Jawahir al-Khoms: 264)
..l#;..

DO’A APABILA MEMPUNYAI SESUATU YANG BARU
SUPAYA BERKAH dan BANYAK RIZKI

1.    Sebagian masyayikh t berkata: “Barangsiapa  yang membaca surat al-Qodar, al-Kafirun dan al-Ikhlash pada air yang suci masing-masing 11 kali kemudian menyiramkannya pada baju atau barang yang baru, maka orang itu akan senantiasa ada dalam keberkahan dari Allah I. selama memakainya.”
2.     Barangsiapa  yang membaca surat al-Qodar, al-Kafirun, dan al-Ikhlash masing-masing sebanyak 36 kali pada air yang suci kemudian menyiramkannya pada baju atau barang yang baru, maka orang itu akan senantiasa dalam rizki yang luas pemberian dari Allah I. selama memakainya. (Khozinatul Asror : 173)
..l#;..

DO’A UNTUK SEMBUH DARI SAKIT
يَا مُبْدِئَ اْلبَرَايَاوَمُعِيْدَهَا بَعْدَ فَنَائِهَا بِقُدْرَتِهِ
“Ya Allah Maha semua makhluk dan Maha Pembangkit terhadap makhluk setelah matinya makhluk itu dengan kekuasaan-Nya”
 Barangsiapa  yang sakit maka hendaklah membaca do’a ini sebanyak 120 kali maka sakitnya akan hilang. (Kitab Al-Jawahir Al-Khoms:  271)
DO’A UNTUK MENOLAK SIHIR
1.    Untuk menolak do’a buruk atau sihir dari orang lain yang dzalim, dibaca do’a berikut ini sebanyak 21 kali setelah shalat dhuha, maka do’a buruk atau sihir itu ditolak dengan izin Allah I:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ يَارَبِّ دَخَلتُ دَخْلِي فَأَنْتَ وَكِيْلِي وَكَفِي تَكْفِيْنِي يَاحَنَّانُ يَامَنَّانُ يَادَياَّنُ يَاسُبْحَانُ يَاسُلْطَانُ يَابُرهَانُ يَامُستَعَانُ يَاقَهَّاُر يَاجَبَّاُر يَاسَتَّارُ تَكْفِيْنَيْ يَامُعِزُّ يَامُذِلُّ يَاقَابِضُ يَاحَفِظُ يَامُنْتَقِمُ  يَاضَارٌّ  يَانَافِعُ يَاجَلاَلُ يَاجَمَالُ تَكْفِيْنِي يَاسَمِعُ يَا بَصِيْرُ يَاكَلِيْمُ يَاعَلِيْمُ تَكْفِيْنِي يَامُرِيْدُ يَاقَدِيْرُ تَكْفِيْنِي يَااَحَدُ يَاوَاحِدُ يَاصَمَدُ تَكْفِيْنِي يَاهُوَ اْلاَوَّلُ وَاْلاَخِرُ وَالظَّاهِرُ هُوَالْبَاطِنُ تَكْفِيْنِي يَامَلِكُ الْمُلْكِ ذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ تَكْفِيْنِي كُلَّ اَسْمَاءٍ تَكْفِيْنِي حُرُوْفَ عَالِيَاتٍ تَكْفِيْنِي يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ تَكْفِيْنِي اَللهُ تَكْفِيْنِي اَللهُ حَافِظُ حَافِيْظُ تَكْفِيْنِي حَنَّانُ مَنَّانُ تَكْفِيْنِي غَفُوْرُ غَفَّارٌ تَكْفِيْنِي قَهَّارٌ جَبَّارٌ تَكْفِيْنِي حَيٌّ قَيُّوْمٌ تَكْفِيْنِي خَالِقُ خَلاَّقٌ عَلِيْمُ عَلاَّمٌ تَكْفِيْنِي رَازَّقُ رَزَّاقٌ تَكْفِيْنِي شَاهِدٌ نَاظِرٌ تَكْفِيْنِي اَللهُ فَاللهُ خَيْرٌ حَافِظًا وَهُوَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ لاَ تُخَافِي وَلاَتَحْزَنِي اِلىَ مُرْسَلِيْنَ لاَ تَخَفْ اِنَّكَ مِنَ اْلاَمِنِيْنَ . فَاْرجِعُوْا  كالي)
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, wahai Yang mengurusku aku masuk ke tempat masukku, Engkau yang menanggung dan menjaminku Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, Wahai Yang Maha Pengasih, Maha Pemberi Rizki, Maha Menang, Maha Berkuasa, Maha Pemberi Petunjuk, dan Maha Tempat Minta Tolong, Wahai Yang Maha Penakluk, Maha Pemaksa, dan Maha  Menutupi Aib, Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, wahai Yang Maha Memperkasakan, Maha Menghinakan, Maha Pencabut, Maha Menjaga, Maha Pembalas, Maha Pemberi Madarat, Maha Berguna, Maha Agung dan Yang Maha Indah Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, Wahai Yang Maha Menghendaki dan Maha Kuasa Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, wahai Yang Maha Esa, Maha Satu dan Maha Tempat Bergantung Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, wahai Allah Yang Maha Pertama dan Maha Akhir, Yang Maha Zahir dan Bathin Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, wahai Maha Raja Yang Maha Mempunyai Keagungan dan kemuliaan Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, Setiap nama (Mu) Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, huruf-huruf yang tinggi, Engaku mencegah kejahatan dia kepadaku, ya Allah Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku 2x ya Allah Yang Maha Menjaga dan selalu menjaga, Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, Yang Maha Pengasih dan Pemberi Nikmat Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, Yang Maha Pengampun dan Yang Selamanya Mengampuni Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, Yang Maha Penakluk dan Maha Pemaksa Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, Yang Maha Hidup dan Maha Mencipta, Yang selalu mencipta, Yang Maha Mengetahui dan selamanya mengetahui Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, Yang Maha Pemberi Rizki dan selalu memberi rizki Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, Yang Maha saksi Yang Maha Melihat Engkau mencegah kejahatan dia kepadaku, Allah maha  Allah adalah sebaik-baiknya pemelihara, Dia adalah Yang Maha Mengasihi di antara yang mengasihi. Janganlah kamu takut dan jangan sedih terhadap yang dikirim (sihir) jangan takut karena engkau aman. Pulanglah kamu sekalian (wahai sihir) (7x)

Dan untuk menolak do’a buruk, sihir, dan menaklukkan musuh lahir dan batin dibaca semampuhnya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ إِنَّا جَعَلْنَافِى أَعْنَاقِهِمْ أَغْلاَلاً فَهِيَ إِلَى اْلأَدْقَانِ فَهُمْ مُقْمَهُوْنَ, وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِهِمْ سَدًّاوَّمِنْ خَلْفِهـمْ سَدًّافَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لاَيُبْصِرُوْنَ ,  يَاحَمِيْدَاْلفِعَّالِ ذَا الْمَنِّ عَلىَ جَمِيْعِ خَلْقِهِ بِلُطْفِهِ
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan maha Penyayang, sesungguhnya Kami jadikan belenggu di leher mereka dan belenggu itu kedagunya kemudian mereka diangkat kepalanya, dan Kami jadikan penghalang dihadapan dan dibelakang mereka, kemudian kami tutupi mereka sehingga mereka tidak bisa melihat, wahai Yang Maha Baik perbuatan-Nya yang nikmat kepada semua ciptaan-Nya karena kelembutan-Nya”
2.    Juga untuk menolak do’a buruk atau sihir, dibaca do’a berikut sebanyak 360 kali setiap hari:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ لاَإِلَهَ إلاَّاللهُ مُحَمَّدُ الرَّسُولُ اللهِ صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لاَيَرْجِعُوْنَ
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tidak ada daya dan upaya kecuali sebab Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung, tidak ada yang disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, orang kafir itu tuli, bisu, buta, mereka tidak bisa kembali”

3.    Juga untuk menolak sihir, do’a ini dibaca kapan saja sebanyak 21 kali:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ عَلِيْقًا مَلِيْقًا خَاِلقًا مُرْتَضَى بِحَقِّ يَابَدُوْحُ وَتنْزِلُ مِنَ القُرْاَنِ مَاهُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَلاَيَزِيْدُ الظَّاِلمِيْنَ اْلاَخْسَارًا بِحَقِّ أَسَاتًا لاَسَالُوْسًا
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Allah Tempat Bergantung, Maha Cepat, Maha Pencipta, Selalu mencipta, Maha Penjaga dari kejahatan orang dzalim, Maha Penyembuh, Meridhoi, Diridhoi, dengan hak Ya Baduhu, Engkau menurunkan Al-Qur’an sebagai penyembuh dan kasih sayang bagi orang beriman, dan tidaklah bertambah bagi orang dzalim kecuali kerugian, dengan hak Asata la salusa.”

4.      Juga untuk menolak do’a buruk dan sihir, do’a ini dibaca sebanyak 41 kali diawali dengan shalawat 1 kali dan diakhiri dengan shalawat 1 kali:
بِسْمِ اللهِ مُلاَسَمَانِ الرَّحْمَنِ أَبْرَ سْمَانُ الرَّحِيْمُ حَيْثُمَانُ قُلْنَا يَانَارُكُوْنيِ بَرْدًاوَسَلاَماًعَلىَ اِبْرَاهِيْمَااٰهَ وَاٰهِ وَاٰيَةٍ دَوْرُسُوْ x ۲ فَاْرجِعُوْا  x ۳ بِسْمِ اللهِ
“Dengan nama Allah Malasaman Yang Maha Pengasih Abrosman Yang Maha Penyayang Haisuman, Kami katakan wahai api jadilah kamu dingin dan menyelamatkan Nabi IBRIHIM aaha wa aahi wa ayahin dawrosu 2x kembalilah kamu 3x dengan nama Allah.”
..l#;..

RIYADHOH AYAT KURSI
Syeikh Ahmad bin Ali al-Buni t berkata jika hendak mengamalkan do’a ayat kursi ini maka harus tawakkal kepada Allah I, mensucikan hati, tempat, pakaian, dan berniat yang ikhlas. Mulailah masuk ruang Khalwat (menyendiri), hari selasa waktu shalat shubuh, menyalakan dupa dan membaca do’a ayat kursi sebanyak 72 kali setiap selesai shalat fardhu. Semoga Allah I memberikan taufik-Nya, anda mengalami pengalaman berikut :
1.    Malam pertama  (malam rabu) akan mendengar seperti suara himar. Jangan takut karena tidak akan mengganggu
2.    Malam kamis tengah malam akan mendengar suara telapak kuda. Jangan takut karena tidak akan mengganggu
3.    Malam jum’at tengah malam, tiga ekor kucing warna merah, putih dan hitam akan masuk dari pintu dan keluar dari arah depan. Jangan takut, mereka tidak akan mengganggu karena do’a ayat kursi akan menjadi penghalangnya.
4.      Malam sabtu nyalakan dupa, baca do’a ayat kursi dengan menghadap kiblat, maka dinding akan terbelah dan muncul khadam ayat kursi berasal dari cahaya. Jangan takut dan dupa terus menyala, sampai khadam itu berkata: “Assalamu’alaikum wahai wali Allah”. Jawablah: “Wa’alaikumusslamaan warohmatullahi wabarokatuh. Dia berkata: Kamu mau apa dariku? Jawablah: “Saya ingin engkau menjadi pelayanku sepanjang umurku. Dia akan berkata kepadamu: “Ambillah cincin emas yang bertuliskan lafadz Allah ini, ini adalah perjanjian antara aku dengan kamu. Kalau kamu menginginkan kehadiranku pakailah cincin ini di tangan kananmu, bacalah do’a ayat kursi tiga kali dan katakanlah: wahai malaikat kandiyas hadirlah dihadapanku.”
..l#;..

DO’A AYAT KURSI
(بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ) اَلْحَمْدُلِلّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ إنِّىِ أَسْئَلُكَ وَأَتَوَسِّلُ إِلَيْكَ يَا اللَّه x۳ يَارَحْمَنُ x۳ يَارَحِيْمُ x۳ يَاهُ x۳ يَاَرَّباهُ x۳ يَاسَيِّدَاهُ x۳ يَاهُوَ x۳ يَاغِيَاثِىx ۳ عِنْدَشَدَّتِى يَاأَنِيْسِى عِنْدَ وَحْدَتِى يَامُجِيْبِىْ عِنْدَ دَعْوَتِىْ يَا اَللهُ  (اَللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيُّ اْلقَيُّوْمُ) يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ يَامَنْ تَقُوْمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ بِأَمْرِهِ يَاجَامِعَ اْلمَخْلُوْقَاتِ تَحْتَ لُطْفِهِ وَقَهْرِهِ أَسْئَلُكَ اللَّهُمَّ اَنْ تَسْخِرَلىِ رُوْحَاِنيَّةِ هَذِهِ اْلاۤيَةِ الشَّرِيْفَةِ تَعْيِنُنِيْ عَلىَ قَضَاءِ حَوَائِجِى يَامَنْ (لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلاَنَوْمِ) اِهْدِناَ اِلىَ اْلحَقِّ وَاِلىَ صِرَاطِ مُسْتَقِيْمِ حَتىَّ أَسْتَرِيْحُ مِنَ اللَّوْمِ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ سُبْحَانَكَ إنِّىِ كُنْتُ مِنَ الظَّاۤلِميْنَ يَا مَنْ (لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ مَنْ ذَالَّذِيْ يَشْفَعُ عِندَهُ اِلاَّ بِإِذْنِهِ) اَللَّهُمَّ اِشْفَعْ لِى وَاَرْشِدْنىِ فِيْمَا اُرِيْدُ مِنْ قَضَاءِ حَوَائِجِى وَاِثْبَاتِ قَوْلىِ وَفَعْلىِ وَعَمَلىِ وَباَرِكْ لِى فيِ اَهْلىِ يَامَنْ (يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِّنْ عِلْمِهِ) يَامَنْ يَعْلَمُ ضَمِيْرُ عِبَادِهِ سِرًّا وَجَهْرًا أَسْئَلُكَ اَللَّهُمَّ اَنْ تَسْخَرَلىِ خُدَّامَ هَدِهِ الاَيَةِ الْعَظِيْمَةِ وَالدَّعْوَةِ اْلمُتِيْفَةِ يَكُوْنُوْنَ لِى عَوْناً عَلىَ قَضَاءِ حَوَائِجِى هَيْلاً x۲ جَوْلاً x۲ مَلِكًا x۲ يَامَنْ لاَ يَتَصَرَّفُ فِى مُلْكِهِ (اِلاَّ بِمَاشَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضَ) سَخِّرْلِى عَبْدَكَ كَنْدِيَاسِ حَتَّى يُكَلِّمُنِى فِى حَالِ يَقْظَتِى وَيَعَيْنُنِىْ عَلىَ قَضَاءِ حَوَائِجِى يَامَنْ (وَلاَ يَؤُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ اْلعَلِيُّ العَظِيْمِ) يَاحَمِيْدُ ياَمُجِيْدُ ياَباَعِثُ يَاشَهِيْدُ يَاحَقُّ يَاوَكِيْلُ يَا قَوِيُّ يَامَتِيْنُ كُنْ لِى عَوْناً عَلىَ قَضَاءِ حَوَائِجِى ِباَلْفٍ اَلْفٍ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّبِاللهِ العَلِيِّ اْلعَظِيْمِ أُقْسِمْتُ عَلَيْكَ أَيهُّاَ السَّيْدُ اْلكَنْدِيَاسِ أَجِبْنىِ اَنْتَ وَخُدَّامُكَ وَأَعِيْنُوْنِىْ فِى جَمِيْعِ أُمُوِرِي بِحَقِّ مَا تَعْتَقِدُوْنَهُ مِنَ اْلعَظَمَةِ وَاْلكِبْرِياَءِ وَبِحَقِّ هَذِهِ اْلعَظَمَةِ وَبِسَيِّدِناَمُحَمَّدٍ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ.
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang segala puji milik Allah yang mengurus seluruh alam, rahmat dan kedamaian semoga Allah limpahkan kepada pemimpin kami, Muhammad Saw., juga kepada keluarga dan sahabatnya. Ya Allah! sesungguhnya aku meminta dan menghubungkan diri kepada-Mu, ya Allah 3x wahai Maha penyayang 3x wahai Dia 3x wahai Maha Pengurus 3x wahai Maha Pemimpin 3x wahai Dia 3x wahai Penolongku ketika aku do’aku, ya Allah 3x (Allah itu tiada tuhan kecuali Dia, Yang Maha Hidup Yang Maha Berdiri Sendiri) wahai Yang Maha Hidup wahai yang Menyatukan makhluk di bawah kelembutan dan Penaklikan-Nya aku meminta kepada-Mu agar menaklukan khadam ayat ini untuk membantuku dalam memenuhi kebutuhan wahai (zat Allah yang tidak pernah ngantuk dan tak tidur) tunjukanlah kepadaku kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus sehingga aku tenang dari gangguan caci-maki, tiada tuhan kecuali Engkau maha suci, sesungguhnya aku termasuk orang dzalim. Wahai (zat yang memiliki langit dan bumi, tidak ada yang bisa membantu di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya) Ya Allah tolonglah aku, kreatifkanlah aku dalam memenuhi keinginanku, tegukanlah perkataan, perbuatan dan pekerjaanku, dan berkahilah aku dalam keluargaku, wahai Zat  (Yang Maha mengetahui segala yang ada dihadapan dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sedikitpun dari ilmu-Nya) wahai Zat Yang Maha mengetahui isi hati manusia yang rahasia dan yang tampak, ya Allah aku meminta kepada-Mu agar Engkau menaklukkan khadam ayat agung dan do’a mustajab ini untukku menolong memenuhi kebutuhanku, Hayla 2x Jawla 2x Malaka 2x wahai Zat yang tak seorangpun bisa mengatur dalam kerajaan-Nya (kecuali dengan kehendak-Nya,kursi-Nya lebih luas daripada langit dan bumi) taklukanlah hamba-Mu, Kandiyas, sehingga dia berbicara denganku dalam keadaan terbangun dan membantuku dalam memenuhi kebutuhanku, wahai Zat (yang tidak berat bagi-Nya memelihara langit dan bumi dan Dia Maha Tinggi dan Maha Agung) Ya Allah Maha Terpuji, ya Allah Maha Agung, ya Allah Maha Dipasrahi, ya Allah Maha Kuat, ya Allah Maha Tegas, jadilah Engkau penolongku dalam memenuhi sejuta kebutuhan, tidak ada daya dan upaya kecuali karena sebab Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Aku bersumpah kepadamu wahai Sayyid Kandiyas, jawablah aku olehmu dan pelayanmu, bantulah aku dalam semua urusanku dengan hak keagungan dan kebesaran yang engkau yakini dan dengan keagungan ayat ini dan karena pemimipin kami, Muhammad Saw.”(Khozinatul Asror: 151)
..l#;..

BEBERAPA RAHASIA DO’A AYAT KURSI
1.    Imam Abu Hamid al-Ghazali t berkata: Do’a ayat kursi sangat cepat dalam mengatasi kesulitan. Caranya: membaca ayat kursi sebanyak 313 kali, kemudian membaca do’a ayat kursi sebanyak 7 kali di tempat yang sunyi dan menyendiri pada waktu tengah malam, setelah jam 12 malam.”
2.    Menurut Syeikh Ahmad Ali al-Buniy t: “Jika do’a ayat kursi dibaca selesai shalat lima waktu sebanyak 20 kali maka Allah I akan menaklukkan khodam ayat kursi untuk orang itu.”
3.       Sebagai orang Khowas berkata: “Barangsiapa  yang membiasakan membaca ayat kursi sebanyak 50 kali atau 170 kali kemudian membaca do’a ayat kursi 1 kali dalam setiap harinya maka Allah I akan menaklukan manusia untuknya, membukakan segala sesuatu yang tertutup baginya, dan memudahkan segala urusannya.”
..l#;..

RAHASIA SHALAWAT
1.    Nabi bersabda r: “Barangsiapa  membaca shalawat kepadaku sebanyak 100 kali maka Allah I akan memenuhi kebutuhannya 100 kebutuhan 70 di akhirat dan 30 di dunia.”
2.    Nabi r bersabda: “Barangsiapa yang memperbanyak shalawat kepadaku maka dia akan dijadikan kaya oleh Allah I, setelah itu tidak akan terkena oleh kemiskinan.”
3.    Iman Suyuthi t berkata: “Memperbanyak shalawat kepada Nabi r memperbanyak rizki, keberkahan, kebutuhan dipenuhi, bingung dan susah dihilangkan. Semuanya sudah dibuktikan oleh ulama salaf dan ulama khalaf.
4.    Jika orang beriman diuji oleh musibah, penyakit, bingung atau susah, atau mencari jabatan, kedudukan, atau diuji oleh kemiskinan dan kehinaan, atau dipecat dari jabatannya dan ingin meraihnya kembali, atau ditimpa musibah dari langit atau dari bumi dan ia ingin menolaknya maka hendaklah membaca sholawat siang malam, maka dengan keberkahan shalawat ia akan mendapatkan keinginannya.
5.    Menurut Syeikh Haqqiy an-Nazili t, shalawat itu jumlahnya mencapai empat ribu macam, yang terkenal diantaranya shalawat Nariyah. Shalawat Adrikni, Shalawat Munjiyah, dan Shalawat Nabi.
6.    Barangsiapa  yang berkumpul dalam satu majlis, bergotong royong bersama-sama mambaca shalawat Nariyah sebanyak 4444 kali maka keinginan mereka akan tercapai sesuai dengan do’a masing-masing.
7.    Imam Daenuri t berkata: “Barangsiapa  yang membaca shalawat Nariyah sebanyak 11 kali setiap selesai shalat fardhu maka rizkinya akan terus mengalir tidak terputus, memperoleh derajat yang tinggi dan negeri yang kaya.”
8.    Barangsiapa  yang membiasakan membaca shalawat Nariyah setiap hari 100 kali maka ia akan mendapatkan maksud tujuannya melebihi keinginannya.
..l#;..

SHALAWAT MUNJIYAH
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ صَلاَ ةً تُنْجِيْناَبِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلاَفَاتِ وَتَقْضِى لَناَ بِهاَ جَمِيْعِ اْلحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُناَ بِهِ مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئاَتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَاعِنْدَكَ اْلاَعْلىَ الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْضَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ اْلخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاتِ وَبَعْدَاْلمَمَاتِ
“Ya Allah berikanlah rahmat kepada pemimpin kami, Muhammad. Dengan suatu rahmat yang menyelamatkan kami dari segala kekacauan dan malapetaka, yang memenuhi segala kebutuhan kami, yang menghapuskan semua dosa-dosa, yang meninggalkan kepada derajat tertinggi, dan yang menyampaikan kami kepada semua kebaikan tertinggi yang diinginkan ketika hidup dan setelah kematian.”
..l#;..

SHALAWAT NABI
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
“Ya Allah berikanlah rahmat kepada pemimpin kami, Muhammad, dan kepada keluarganya”
..l#;..

SHALAWAT NARIYAH
اَللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمً تَامًا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِالَّذِىْ تَنْحَلُ بِهِ اْلعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقضٰى بِهِ اْلحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ اْلكَرِيْمِ وَعَلىَ اٰلِهِ وَصَحْبِهِ فِى كُلِّ لَمْحَةٍ وَّنَفَسٍ  بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْ مِ لَكَ
“Ya Allah berikanlah rahmat dan kedamaian kepada pemimpin kami, Muhammad, dengan rahmat dan kedamaian yang melepaskan belenggu ikatan, yang menghilangkan bingung, yang memenuhi kebutuhan, keinginan tercapai, dan karena wajahnya yang mulia awan menurunkan hujan, dan semoga rahmat dan kedamaian itu diberikan kepada keluarga dan sahabatnya, dengan setiap kejapan dan nafas semua bilangan yang Engkau ketahui.” (Khozinatul Asror : 178)
..l#;..

SHALAWAT ADRIKNI
الَصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَ  يَا سَيِّدِ  يَا رَسُوْلَ اللهِ خُذْ بِيَدِي قَلَّتْ حِيْلَتِيْ أَدْرِكْنِيْ
“Rahmat dan kedamaian untukmu wahai pemimpinku Rasulullah, raihlah tanganku, upayaku sedikit, tercapaikanlah aku.”
..l#;..

RAHASIA SURAT AL-WAQI’AH
1.    Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa  yang membaca surat al-Waqi’ah 1 kali tiap malam maka dia selamanya tidak akan pernah terkena kemiskinan.
2.    Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa  yang membaca surat al-Waqi’ah tiap malam maka ia selamanya tidak akan terkena oleh kemiskinan, surat al-Waqi’ah adalah surat kekayaan maka bacalah dan ajarkanlah kepada anak-anakmu.”
3.    Syeikh Haqqiy an-Nazili t berkata: “Barangsiapa  yang membaca surat al-Waqi’ah tiap hari sebanyak 40 kali selama 40 hari secara berturut turut, tidak ada hari yang terputus maka Allah I akan memberi dia rizki yang luas tanpa susah tanpa cape. Akan tetapi bagi yang tercapai dengan keutamaan ini hendaknya tidak menceritakannya kepada orang lain kecuali kepada orang yang berhak.
4.    Sebagian ulama berkata: “Jika surat al-Waqi’ah dibaca dalam 1 kali, duduk sebanyak 41 kali, maka kebutuhannya akan dipenuhi terutama dalam meminta rizki.” (Syeikh Daqqi al-Nazili, Khozinatul Asror: 169)
5.    Barangsiapa yang senantiasa membaca surat al-Waqi’ah 1 kali setelah shalat shubuh setiap hari kemudian membaca sebanyak 1000 kali, maka tidak akan lewat satu tahun kecuali Allah I sudah membuatnya kaya, tidak butuh kepada semua manusia. (Syeikh Abu Hayy al-Marzuku, Al-jawahir al-Lamma’ah, hlm. 90)
..l#;..

RAHASIA SURAT YASIN
1.    Nabi r bersabda: “Barangsiapa  yang membaca surat Yasin pada suatu malam karena mengharapkan keridhoan Allah I maka dosanya diampuni Allah I, maka bacakanlah di samping orang yang meninggal di antara kamu.”
2.    Nabi r bersabda: ”Barangsiapa  yang membaca surat Yasin setiap malam kemudian ia mati maka ia mati dalam keadaan syahid.
3.    Nabi r bersabda: ”Bacalah surat Yasin karena di dalam surat Yasin itu ada 20 keberkahan. Jika dibaca oleh orang yang lapar pasti dia menjadi kenyang, jika dibaca oleh orang yang tak punya pakaian maka pasti dia mempunyai pakaian, jika dibaca oleh orang yang lajang maka pasti dia akan menikah, jika dibaca oleh orang yang di penjara maka pasti ia dibebaskan, jika dibaca oleh orang yang dalam perjalanan maka pasti ada yang menolongnya, jika dibaca oleh orang yang kehilangan barang maka pasti dia menemukannya, jika dibacakan kepada orang yang mati maka dia pasti diringankan dari dosanya, jika dibaca oleh orang yang kehausan maka pasti dia puas minum, dan jika dibaca oleh orang yang sakit maka pasti dia sembuh.”
4.    Nabi r bersabda: “Surat Yasin tergantung niat dibacanya.
5.    Nabi r bersabda: “Barangsiapa  yang menulis surat Yasin (kemudian dimasukan kedalam air) dan meminumnya, maka dia memasukkan ke dalam mulutnya seribu obat, seribu keyakinan, seribu kasih sayang, dan dicabut dari orang itu semua penyakit badan dan penyakit batinnya.”
6.    Barangsiapa  yang menulis surat Yasin dengan air bunga dan minyak Za’faran 7 kali, kemudian meminumnya selama 7 hari, setiap hari meminumnya 1 kali, maka dia akan mengingat apa yang didengarnya, akan mengalahkan saingannya, dan akan tampak berwibawa. (Khozinatul Asror : 167-168)
..l#;..

RAHASIA SURAT AL-FATAH
(Surat Al-Qur’an nomor 48)

1.    Nabi r bersabda: “Barangsiapa  yang membaca surat al-Fatah pada awal bulan puasa maka dia akan dilindungi Allah I pada tahun itu.
2.    Barangsiapa  yang membaca surat al-Fatah setiap hari maka dia akan membaiat Rasulullah r dalam mimpinya, mendapatkan pahala baiaturidhwan, dibukakan baginya kekayaan dunia dan akhirat yang tertutup baginya. Jika dibaca oleh orang yang lemah maka pasti menjadi kuat, jika dibaca oleh orang yang hina dan kalah maka pasti menjadi mulia dan menang, jika dibaca oleh orang yang kesulitan atau berhutang maka pasti menjadi mudah dan hutangnya terbayar, atau bingung maka pasti bingungnya menghilang karena kemurahan Allah I dan dengan rahasia surat al-Fatah ini.
3.    Sebagian ulama berkata: “Untuk mendapatkan yang diinginkan dan menolak yang ditakutkan bacalah surat al-Fatah selama tiga hari, lima hari atau tujuh hari berturut-turut sebanyak 21 kali atau 41 kali.”
4.    Imam Fakhruddin al-Razi t berkata: “Orang yang membaca surat al-Fatah setelah shalat fardhu jum’at dan sunat jum’at sebanyak 7 kali, kemudian membaca sebanyak 487 kali diulang-ulang pada hari berikutnya setiap selesai shalat dzuhur sampai hari jum’at berikutnya, maka maksud dan tujuannya pasti tercapai dan semua keinginannya terkabul berkat karunia dan kedermawaan Allah I dan berkat rahasia surat al-Fatah.”
5.       Ketika surat al-Fatah diturukan, Rasulullah r bersabda: “Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku sebuah surat yang lebih aku cintai dari pada dunia dan segala isinya”.
..l#;..

RAHASIA SURAT AL-QODAR
1.    Nabi r bersabda: “Barangsiapa  yang membaca surat al-Qodar 100 kali maka Allah I memasukan nama-Nya ke dalam hati orang itu dan setiap kebutuhannya dipenuhi.”
2.    Barangsiapa yang membaca surat al-Qodar 1000 kali pada hari jum’at maka dia tidak akan mati kecuali terlebih dahulu bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad r.”
3.    Nabi r bersabda kepada sahabatnya: “Apakah kamu sekalian menginginkan benteng antara kamu dengan iblis seperti benteng Ya’juj dan Ma’juj“? Mereka menjawab: ya, wahai Rasulullah r! Beliau bersabda: “Bacalah surat al-Qodar 3 kali setelah shalat magrib dan shubuh sebelum beranjak dari duduk selesai shalat, kemudian bacalah do’a
يَاصَاحِبَ الْقُدْرَةِ فَرْ جُ عَنِّيْ هَمِّيْ وَكْرِيْ
4.    Barangsiapa  yang memegang ubun-ubun anaknya atau isterinya dibarengi membaca surat al-Qodar maka Allah I akan memperlibatkan baginya pada anak atau isterinya itu hal-hal yang disukainya.
5.    Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa  yang membaca surat al-Qodar maka dia mendapatkan pahala seperti pahala bulan puasa dan pahala beribadah di malam lailatul qodar.”
6.    Barangsiapa  yang membaca surat al-Qodar 11 kali dan al-Kafirun 11 kali pada air yang suci kemudian air itu disiramkan kepada baju yang baru maka orang senantiasa akan hidup dalam keadaan berkah selama masih memakainya.
7.    Barangsiapa  yang mempunyai kebutuhan penting maka hendaklah membaca surat al-Qodar sebanyak 41 kali kemudian berdo’a  41 kali dengan do’a ini, maka kebutuhannya akan dipenuhi.
اَللَّهُمَّ يَامَنْ يَكْتَفِيْ عَنْ خَلْقِهِ جَمِيْعًا وَ لاَ يَكْتَفِيْ عَنْهُ اَحَدٌ مِنْ خَلْقِهِ جَمِيْعًا يَااَحَدُ يَامَنْ لاَاَحَدُلَهُ اِنْقَطَعَ الرَّجَاءُ ٱِلاَّمِنْكَ وَخَابَتْ اْلاَمَالُ اِلاَّفِيْكَ يَاغِيَاثُ الْمُسْتَغِيْثِيْنَ   (أَغِثْنِيْ x٧)
8.    Barangsiapa  yang berangkat usaha dan membaca surat al-Qodar maka ketika pulang dia akan gembira hati dan kebutuhannya terpenuhi. (Khozinatul Asror: 174)
..l#;..

RAHASIA SURAT AL-KAUTSAR
1.    Barangsiapa  yang membaca surat al-Kautsar sebanyak 300 kali di tempat menyendiri dengan niat mengalahkan musuh maka Allah I  akan mengalahkan musuhnya, atau untuk mengeluarkan seseorang dari penjara maka Allah I akan mengeluarkannya dari penjara.
2.    Membaca surat al-Kautsar adalah 1.000 kali untuk setiap keinginan terutama dalam rizki, harta, jabatan, gaji, membuka kebaikan, dan penampakan yang gaib. (Khozinatul Asror : 174)
..l#;..
RAHASIA LAFADZ
الله I
Barangsiapa yang membaca lafadz Allah I sebanyak 5000 kali setiap hari maka tidak lewat dari seminggu rizki-rizkinya akan datang dari berbagai arah. (Abu Hayy al-Marzuki, al-Jawahir al-Lamma’ah: 49)
..l#;..

RAHASIA DO’A
يَاقَاهِرُ ذَا اْلبَطْشِ الشَّدِيْدِ اَنْتَ الَّذِي لاَيُطَاقُ اِنْتِقَامِهِ
Orang yang membacanya sebanyak 25 kali dengan niat untuk menghilangkan gempa, gledek, angin dan hujan badai maka semua itu akan dijauhkan dan diganti oleh Allah  I dengan rahmat. Dan barang siapa membacanya 25 kali dengan niat untuk menghilangkan penyakit-penyakit yang sakit, keselamatan musafir di perjaiananya, membebaskan yang berhutang dari hutangnya, yang hamil supaya mudah melahirkan, membebaskan tahanan dari penjara, mengembalikan orang yang dipecat (disingkirkan) kejabatannya (posisinya semula) dan supaya tercapai semua maksud, maka semua keinginan dan maksud itu akan tercapai.
..l#;..

RAHASIA AYAT
لاَاِلٰهَ اِلاَّ اَنْتَ سُبْحَانَكَ انِّيِ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
“Tidak ada Tuhan kecuali Engkau ya Allah, sesungguhnya aku termasuk orang yang zalim.”
1.    Nabi r bersabda: “Barangsiapa  yang mempunyai kebutuhan kepada Allah I maka hendaklah bersujud sambil membaca
لاَاِلٰهَ اِلاَّ اَنْتَ سُبْحَانَكَ انِّيِ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
Sebanyak 40 kali maka kebutuhannya oleh Allah I dipenuhi.

2.    Nabi r bersabda: “Barangsiapa  yang terdesak suatu kebutuhan maka hendaklah berwudhu yang baik, shalatlah dua rakaat, setelah salam bersujud sambil membaca
لاَاِلٰهَ اِلاَّ اَنْتَ سُبْحَانَكَ اِنّيِ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
Sebanyak 40 kali. Selesai sujud berdo’a maka do’anya pasti dikabulkan.
3.    Barangsiapa yang terdesak suatu kebutuhan dan dia tidak mampu mendapatkannya, atau dicopot dari jabatannya dan ingin mendapatkannya kembali maka hendaklah membaca ayat
وَذَاالنُّوْنِ اِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًافَظَنُّ اَنْ لَنْ نَقْدِرَعَلَيْهِ فَنَادَى فيِ الظُّلُمَاتِ اِنَّ لاَاِلٰهَ اِلاَّ  َانْتَ سُبْحَانَكَ اِنّيِ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
Sebanyak 41, ketika membacanya tidak terpisah oleh pembicaraan duniawi, dibaca setelah shalat shubuh selama 40 hari. Lihatlah keadaannya setelah 40 hari. (Khozinatul Asror : 81-82)
..l#;..

SHALAT HAJAT
Rasulullah r bersabda: “Jika seseorang dalam keadaan yang sangat sulit dan berada dibawah kekuasaan orang dzalim maka hendaklah mengerjakan shalat ini, maka demi Zat Allah I yang telah mengutusku, seandainya shalat ini ditunjukan kepada orang yang mati maka Allah I akan menghidupkannya. Shalat ini adalah empat rakaat dengan 2 kali salam, waktunya kapan saja tergantung kemauan:
Rakaat pertama setelah membaca surat Fatihah membaca 15 kali :
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكُ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَۤاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَۤاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَۤاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَۤاءُ بِيَدِكَ اْلخَيْرِ انَّكَ عَلىَ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيرْ تُوْلِجُ الَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَفِي الَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ المَيِّتِ وَتُخْرِجُ اْلمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَۤاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ¯(ال عمران: ٢٦-٢٧)
ü  Rakaat kedua setelah membaca surat Fatihah membaca surat al-Kautsar sebanyak 15 kali.
ü  Rakaat ketiga setelah membaca surat Fatihah membaca surat al-Kafirun sebanyak 15 kali.
ü  Rakaat keempat setelah membaca surat Fatihah membaca surat al-Ikhlash sebanyak 15 kali.
Dilanjutkan dengan membaca do’a berikut sebanyak 10 kali :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ لاَاِلٰهَ اِلاَّ اَنْتَ سُبْحَانَكَ اِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ حَسْبُناَلله وَنِعْمَ الوَكِيْل اِنّيِ مَسَّنِيَ الضَّرِّ وَاَنْتَ اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَاَفْوَضُ اَمْرِي اِلىَ اللهِ اِنَّ اللهَ بَصِيْرٌ بِاْلعِبَادِ يَامَنْ ذَكَرَهُ شَرْفَ الذَّاكِرِيْنَ يَامَنْ طَاعَتُهُ حَجَاةَ الْمُطِيْعِيْنَ وَياَمَنْ رَأْفَتُهُ مَلْجَا الْعَالِمِيْنَ وَياَمَنْ لاَيخَفْىَ عَلَيْهِ شَيْئٌ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ ٱلرَّاحِمِيْنَ
..l#;..
RIYADHOH SURAT AL-JINN
Jika ingin Riyadhoh surat al-Jinn maka hendaklah berpuasa mutih (tidak memakan yang bernyawa atau yang keluar dari yang bernyawa) selama 3 hari mulai hari selasa, rabu, sampai kamis. Selama berpuasa membaca surat al-Jinn sebanyak 1000 kali mulai subuh hari selasa sampai jum’at sambil menyalakan dupa hasho laban dan kemenyan (setiap hari 333 kali). Pada malam jum’at bakal datang penjaga surat al-Jinn berupa seorang laki-laki pendek bertangan panjang, bernama Abu Yusuf, seorang Jin yang masuk Islam dihadapan Rasulullah r Dia akan duduk dihadapanmu dan mengucapkan salam. Jawablah dengan wa’alaikum salam. Di belakangnya akan tampak pengawalnya tiga laki-laki. Sampaikanlah kepadanya perkataan: “Wahai Abu Yusuf! Allah I memberikan haq kepadamu, engkau telah melihat keadaan sulit pada diriku, pada saat ini aku menginginkan sesuatu yang halal untuk membiayai diriku dan keluargaku dan sesuatu untuk membiayai ibadah haji. Semoga engkau mendapat pahala dari Allah I.”
Anda jangan takut apabila sampai gagap bicara karena ketakutan, sebab kalau ketakutan, mereka akan pergi meninggalkanmu. Pekerjaan dan susah payahmu akan menjadi sia-sia.
Tata cara di atas pernah dilakukan oleh Syeikh yang saleh Abu Abdillah Hasan ibnu Mansur t, beliau didatangi oleh Jin penjaga surat al-Jinn itu dan memberinya 10.000 dinar. Muridnya yang bernama Yahya melakukan hal yang sama maka Jin itu datang, akan tetapi dia ketakutan sehingga tidak bisa berbicara, dia memejamkan mata cukup lama, ketika dibukakan Jin itu masih ada dan dia tetap ketakutan. Akhirnya Jin itu pergi tanpa melakukan dan tanpa memberi apapun. (Syeikh Ahmad ibn Ali Al-Buniy. Syamsul Ma’arif al-Kubro:  122-123)
..l#;..

RAHASIA TIGA AYAT AWAL SURAT AL-AN’AM
اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِى خَلَقَ السَّمَٰوَاتِ وَالأَرضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَٰتِ وَالنُّوْرِ  ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُواْ بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ (١) هُوَالَّذِى خَلَقَكُمْ مِنْ طِيْنٍ ثُمَّ قَضَىۤ أَجَلاً  وَأَجَلٌ مُّسَمًّى عِنْدَهُ, ثُمَّ أَنْتُمْ تَمْتَرُوْنَ (۲) وَهُوَاللهِ فِى السَّمَوَاتِ وَفِى ٱلأَرْضِ يَعْلَمُ سِرَّكُمْ وَجَهْرَكُمْ وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُونَ (۳)
Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa  yang membaca 3 ayat awal surat al-An’am ketika pagi hari, maka Allah I menugaskan 70.000 malaikat menjaganya, menuliskan amal malaikat untuk orang itu sampai hari kiamat, malaikat dari langit turun kepadanya dengan membawa tongkat dari besi, setiap kali syetan ingin memasukkan sang syetan dengan tongkat itu, dan Allah I  menjadikan tujuh ratus ribu penghalang antara orang itu dengan syetan. Pada hari kiamat Allah I berfirman kepadanya: Wahai anak adam ! berjalanlah di bawah naungan-Ku, makanlah buah-buahan surga-Ku, minumlah dari dari air telaga kautsar, mandilah dengan air salsabil, engkau hamba-Ku dan Aku Tuhan-Mu, tidak ada habis bagi-Mu.”
..l#;..



RAHASIA DUA AYAT AKHIR SURAT BARO’AH
لَقَدْجۤاءَكُمْ رَسُوْلٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَاعَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ (١۲۸) فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللهُ لاَاِلٰهَ اِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ اْلعَرْشِ ٱلعَظِيْمِ (١۲۹)
1.    Barangsiapa yang membaca dua ayat ini 7 kali setiap selesai shalat fardhu, jika dia lemah maka jadi kuat, jika hina maka menjadi perkasa, jika kalah maka menjadi menang, jika susah maka Allah I memudahkan segala urusannya, jika berhutang maka Allah membayarkan hutangnya, jika bingung maka Allah I menghilangkan bingungnya, jika sempit rizki maka Allah I meluaskan rizkinya, jika mati kreatifitas maka Allah I menjadikannya kreatif.
2.    Barangsiapa yang membiasakan membacanya setiap hari 41 kali maka tampak baginya rahasia-rahasia perkara yang aneh dan dapat bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad r.
3.    Barangsiapa yang dipenjara maka hendaklah terus menerus membacanya sebanyak 41 kali maka dia dikeluarkan dari penjaranya karena kelembutan dan kemurahan Allah I, dan karena keberkahan dua ayat ini.
4.    Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa  yang membaca dua ayat tersebut maka dia tidak akan mati pada hari itu”. Sebagian orang sholeh membacanya dalam keadaan sakit di usia tujuh puluh tahun maka ia tetap hidup sampai usia 120 tahun. Ketika Allah I hendak mencabut nyawanya di usia itu, dia bermimpi bertemu dengan Nabi r yang berkata: “Berapa tahun lagi kamu akan melarikan diri dari aku? “maka dia meninggalkan membacanya, lalu dia meninggal dunia.
..l#;..

RAHASIA AYAT AT-THALAQ
وَمَنْ قَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا اۤتاَهُ اللهُ لاَ يُكَلِّفُ اللهَ نَفْسًا اِلاَّ مَا اَتاَهَا سَيَجْعَلُ اللهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا (الطلاق:٧)
Imam Tamimi t berkata: ”Barangsiapa yang sempit rizki maka hendaklah berpuasa pada hari kamis dan beribadah pada malam jum’at di tengah malam dengan istighfar 100 kali, membaca ayat ini 100 kali, kemudian tidur maka dia akan melihat jalan keluar dari kesempitan rizki itu dan Allah I membukakan pintu-pintu rizki baginya, dengan izin Allah I.”
..l#;..

RAHASIA DO’A
يَاحَمِيْدَ الْفِعَّالِ ذَا الْمَنِّ عَلىَ جَمِيْعِ خَلْقِهِ بِلُطْفِهِ

“Ya Allah Yang Maha Terpuji perbuatan-Nya, Yang mempunyai nikmat yang diberikan kepada semua makhluk-Nya karena kelembutan-Nya.”

Dalam kitab Jawahir al-Khomsi pada halaman 143 ada keterangan bahwa do’a ini mengandung rahasia berikut: Dunia, Harta, karunia, dan kehormatan akan berdatangan kepada orang yang membacanya, dalam jumlah yang tidak terhitung. Tak seorangpun rizki yang tidak disangka-sangkanya, karena dunia dengan kehormatannya akan berdatangan kepadanya.
Adapun cara membacanya harus memenuhi tata tertib sebagai berikut:
1.    Nishab                         : 3400 kali
2.    Zakat                           : 5100 kali
3.    Usyru                          : 5950 kali
4.    Qoflu                           : 425 kali
5.    Daur mudawwar         : 12900 kali
6.    Al- badzlu                    : 7000 kali
7.    Al- khotmu                  : 1200 kali
..l#;..
BACAAN HARI JUM’AT
Nabi r bersabda: Barangsiapa yang membaca:
اللَّهُمَّ اَغْنِنِي بِحَلاَ لِكَ عَن حَرَامِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
“Ya Allah jadikanlah aku kaya dengan yang halal dari-Mu dan dengan karunia-Mu tidak butuh kepada selain-Mu.”
Maka tidak akan lewat dua jum’at kecuali Allah I menjadikannya kaya.
Nabi r bersabda: “Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat, yang seandainya kamu punya hutang seperti gunung yang besar maka Allah I akan membayarkannya, yaitu :
اللَّهُمَّ اَغْنِنِي بِحَلاَ لِكَ عَن حَرَامِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Dibaca 70 kali pada hari jum’at dibaca 7 kali selesai shalat fardu.

..l#;..

DO’A SUPAYA ALLAH MEMBERIKAN
RIZKI dan KEKAYAAN

1.    Pagi hari melaksanakan shalat dhuha minimal dua rakaat tiap hari.
2.    Membaca surat al-Fatihah setiap selesai shalat fardu sebanyak 20 kali
3.    Pada hari jum’at membaca 70 kali do’a dibawah ini, dan dibaca sebanyak 7 kali tiap selesai shalat fardhu.
اللَّهُمَّ اَغْنِنِي بِحَلاَ لِكَ عَن حَرَامِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
4.    Membaca istighfar minimal 100 kali dalam sehari.
5.    Membaca surat al-Kautsar 1000 kali kapan saja.
6.    Pada hari minggu ketika terbit matahari membaca basmalah 313 kali dan shalawat 100 kali :
اللَّهُمَّ صَلِّى عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

7.    Membaca surat al-Waqi’ah sekali dalam satu malam
8.    Membaca surat al-Waqi’ah selam 40 kali terus menerus, dalam satu hari membacanya 40 kali, Dalam setahun dilakukan minimal satu kali terutama dilakukan pada bulan puasa.
9.    Banyak melakukan shadaqoh terutama kepada orang yang membutuhkannya.
10.  Membaca wirid lafadz Allah I sebanyak 5000 kali selama seminggu.
..l#;..
CARA UNTUK MENOLAK dan MENGHILANGKAN SANTET[5]
1.    Teknik Pertama
Apabila ada anggota badan yang terasa sakit yang diyakini sebagai akibat pengaruh santet, maka tepuklah anggota badan itu dengan telapak tangan atau disentuh dengan ujung jari sambil diputar melawan arah jarum jam sambil membaca ayat 21  surat al-Hasyr berulang-ulang dengan niat menghilangkan santet itu :

لَوْ اَنْزَلْنَا هَذَا اْلقُرْآنَ عَلىَ جَبَلِ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللهِ  وَتِلْكَ اْلاَمْثَالُ نَضْرِبُهَا ِللنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ

2.    Teknik Kedua
Apabila ada anggota badan terasa sakit yang diyakini karena santet, maka bacakan ayat 103 surat al-An’am berulang-ulang, lalu ditiupkan pada anggota badan itu :

لاَتُدْرِكُهُ اْلاَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ اْلاَبْصَارُ وَهُوَ اللَّطِيْفُ اْلخَبِيُرُ
Kemudian membaca ayat 21 surat al-Hasyr untuk mengeluarkan benda media sihir secara berulang-ulang:

لَوْ اَنْزَلْنَا هَذَا اْلقُرْآنَ عَلىَ جَبَلِ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللهِ  وَتِلْكَ اْلاَمْثَالُ نَضْرِبُهَا ِللنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ. (الحشر:٢١)
..l#;..

DO’A UNTUK MENOLAK SIHIR
dan MENYEMBUHKAN PENYAKIT

Siapkan air pada bejana kemudian baca do’a berikut, apabila sudah selesai airnya diminum 3 kali, dan sisanya digunakan untuk mandi :
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ( اَللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ،  لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَ لاَ نَوْم لَهُ مَا فيِ السَّمَاوَاتِ وَمَا فيِ اْلاَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِهِ اِلاَّ بِمَا شَۤاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَلاَ يَؤُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ اْلعَظِيْم)
وَاَوْحَيْنَا اِلَى مُوْسَى اَنْ اَلْقَ عَصَاكَ فَإِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَا يَأْفِكُوْنَ (١١٧) فَوَقَعَ اْلحَقُّ وَبَطَلَ مَاكَانُوْا يَعْمَلُوْنَ (١١۸) فَغُـلِبُـوْا هُنَالِكَ وَانْقَلَبُوْاصَاغِرِيْنَ (١١۹) وَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سَاجِدِيْنَ (١۲۰) قَالُوْا آمَنَّابِرَبِّ الْعَالَمِيْنَ (۱۲۱) رَبِّ مُوْسَى وَهَارُوْنَ (۱۲۲) (الاعراف : ۱۱۷-۱۲۲)  وَقَالَ فِرْعَوْنُ ائْـتُوْنِيْ بِكُلِّ سَاحِرٍعَلِيْمٍ (٧۹) فَلَمَّا جَاۤءَ السَّحَرَةُ قَالَ لَهُمْ مُوْسَى أَلْقُوْا مَۤا اَنْتُمْ مُلْقُوْنَ (۸۰) فَلَمَّا أَلْقَـوْا قَالَ مُوْسَى مَا جِئْـتُمْ بِهِ السِّحْرُ، إِنَّ اللهَ سَيُبْطِلُهُ، إِنَّ اللهَ لاَ يُصْلِحُ عَمَلَ اْلمُفْسِدِيْنَ (۸١) وَيُحِـقُّ اللهُ اْلحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَلَوْ كَرِهَ اْلمُجْرِمُوْنَ (۸۲) (يونس : ٧۹-۸۲) قَالُوْا يَا مُوْسَى إِمَّا اَنْ تُـلْقِـيَ وَإِمَّا اَنْ نَّكُوْنَ اَوَّلَ مَنْ اَلْقىَ (٦٥) قَالَ بَلْ اَلْقُـوْا، فَإِذَاحِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَـيَّلُ اِلَيْهِ مِنْ سِحْرِهِمْ اَنَّهَا تَسْعَى (٦٦) فَأَوْجَسَ فيِ نَفْسِهِ خِيْفَةً مُوْسَى (٦٧) قُلْنَا لاَ تَخَفْ إِنَّكَ اَنْتَ اْلاَعْلَى (٦٨) وَاَلْقِ مَا فيِ يَمِيْنِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوْا، إِنَّمَا صَنَعُوْا كَيْدُ سَاحِرٍ، وَلاَ يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ اَتىَ (٦٩) فَأُلْقِـيَ السَّحَرَةُ سُجَّدًا قَالُوْا أَمَنَّا بِرَبِّ هَارُوْنَ وَمُوْسَى (۶۵-٧۰: طه) بِــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ  قُلْ يَآءَيُّهَا لْكَافِرُوْنَ (١) لاَ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَ (۲) وَلاَ اَنْتُمْ عَابِدُوْنَ مَا اَعْبُدُ (۳) وَلاَ اَناَ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْ (٤) وَلاَ اَنْتُمْ عَابِدُوْنَ مَا اَعْبُدُ (٥) لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ (٦) بِــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ، قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ (١) اَللهُ الصَّمَدُ (۲) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ (۳) وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا اَحَدٌ (٤) بِــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ،  قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ اْلفَلَقِ  (١) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (۲) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ (۳) وَمِنْ شَرِّ النـَّفَّاثَاتِ فيِ اْلعُقَدِ (٤) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ (٥)  بِــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ (١) مَلِكِ النَّاسِ (۲) اِلَهِ النَّاس (۳) مِنْ شَرِّ اْلوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (٤) الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فيِ صُدُوْرِ النَّاسِ (٥) مِنَ اْلِجنَّةِ وَالنَّاسِ (٦)
أَسْأَلُ اللهَ اْلعَظِيْمَ رَبَّ اْلعَرْشِ اْلعَظِيْمِ اَنْ يَشْفِيَكَ مرات)  ِبـسْمِ اللهِ مرات) اَعُوْذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا اَجِدُ وَأُحَاذِرُ (٧مرات) أَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِ اَنْتَ الشَّافيِ لاَ شِفَآءَ اِلاَّ شِفَاءُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمَا ، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَاِبهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَاَنْ يَحْضُرُوْنِ ، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بَـرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَبَرَأ وَذَرَأَ وَمِنْ شَـرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَآءِ  وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيْهَا وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فيِ اْلاَرْضِ  وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ اِلاَّ طِارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَانُ ، اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمٰوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ اْلعَظِيْمِ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْئٍ فَالِقَ الْحَبِّ وَالنـَّوَى وَمُنْزِلَ التَّـوْرَاةِ وَاْلاِنْجِيْلِ وَاْلقُرْآنِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلّ شَيْئ اَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، اَنْتَ اْلاَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْئٌ وَاَنْتَ اْلاَخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْئٌ وَاَنْتَ الظَّاهِرٌ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْئٌ وَاَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْئٌ ، ِبــسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْذِيْكَ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاِسٍد اَللهُ يَشْفِيْكَ  بـِسْمِ اللهِ اَرْقِيْكَ ،  ِبـسْمِ الله ُيبْرِيْكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيْكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إذَا حَسَدَ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِيْ عَيْنٍ ، ِبـسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْذِيْكَ مِنْ حَسَدِ حَاسِدٍ وَمِنْ كُلِّ ذِي عَيْنٍ اَللهُ يَشْفِيْكَ
..l#;..
RAHASIA SURAT AL-HASYR
1.    Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa  yang membaca 3 kali pada waktu subuh  
أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ اْلعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Kemudian membaca tiga ayat akhir dari surat al-Hasyr :
هُوَ اللهُ الَّذِيْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ عَالِمُ اْلغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ (۲۲) هُوَ اللهُ الَّذِيْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ اْلمَلِكُ اْلقُدُّوْسُ السَّلاَمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ اْلعَزِيْزُ اْلجَبَّارُ اْلمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ  (۲۳)  هُوَ اللهُ اْلخَاِلقُ اْلبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ اْلاَسْمَاءُ اْلحُسْنىَ  يُسَبِّحُ لَهُ مَافيِ السَّمَاوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَهُوَ اْلعَزِيُزُ اْلحَكِيْمُ (٢٤)

Maka Allah I menugaskan 70.000 malaikat mendo’akan kebaikan kepadanya, dalam satu riwayat menjaganya sampai sore hari, dan jika dia mati pada hari itu maka dia mati syahid.

2.    Rasulullah r bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat al-Hasyr maka syurga, neraka, ‘arasy, kursi, hijab, tujuh langit, tujuh bumi, udara, burung, angin, pohon, binatang, gunung, matahari, bulan dan malaikat mendo’akan kebaikan kepadanya. Jika dia mati pada hari itu maka dia mati syahid[6].” (Khazinah al-Asrar, hlm 82)
..l#;..
AYAT LIMA DAN RAHASIANYA
اَلَمْ تَرَ اِلَى الْمَلاَءِ مِنْ بَنِيْ اِسرَائِيْلَ مِنْ بَعْدِ مُوْسَى اِذْ قَالُوْا لِنَبِيٍّ  لَهُمُ اْبعَثْ لَنَا مَلِكاً نُقَاتِلُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ ، قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ اَنْ لاَ تُقَاتِلُوْا ، قَالُوْا وَمَا لَنَا اَنْ لاَ نُقَاتِلَ فِي سَبِيْلِ اللهِ وَقَدْ اُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَاَبْنَائِنَا، فَلَمَّا كُـتِبَ عَـلَـيْهـِمُ الْقِتَالُ تـَوَلـَّوْا اِلاَّ قـَلِيْلاً مِنْهُمْ وَاللهُ عـَلِيْمٌ بِالظـَّالِمِينَ (قـَدِيْرٌ عَلَى مَا يـُرِيْدُ) لَقَدْ سَمِعَ اللهُ قَوْلَ الَّذِيْنَ قَالُوْا إنَّ اللهَ فـَقـِيْرٌ وَنَحْنُ اَغْـنِـيَاءُ، سَنَـكْتُبُ مَا قَالُوْا وَقَـتْلَهُمُ الاَنبْـِيَاءَ بـِغـَيْرِ حَـقِّ وَنَقـُوْلُ ذُوْقـُوْا عَذَابَ الْحَرِيْقِ (قَوِيٌّ لاَ يَحْتَاجُ اِلَى مُعِيْنٍ) اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ قِيْلَ لَهُمْ كُفُّـوْا اَيْدِيَكُمْ وَأَقِيْمُوا الصَّلاَةَ وَاَتُوا الزَّكَاةَ، فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ اْلقِتَالُ اِذَا فَرِيْقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللهِ اَوْ اَشَدَّ خَشْيَةً ، وَقَالُوْا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَال ، لَوْلاَ اَخَّرْتَنَا اِلَى اَجَلٍ قَرِيْب ، قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيْلٌ وَاْلاَخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّـقَى وَلاَ تُظْلَمُوْنَ فَتِيْلاً (قَهَّارٌ لِمَنْ طَغَى وَعَصَى) وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ اَدَمَ بِالْحَقِّ اِذْ قَرَّ باَ قُرْ بَانًا فَتُـقُـبِّـلَ مِنْ اَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَـقَـبَّـلُ مِنَ اْلاَخَرِ، قَالَ لَأَقْـتُـلَنَّـكَ، قَالَ اِنَّمَا يَتَـقَـّبَلُ اللهِ مِنَ الْمُتـَّقِيْنَ (قُدُّوْسٌ يَهْدِيْ مَنْ يَشَآءُ) قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلاَرْضِ، قُلِ الله، قُلْ اَفَأَ تـَّخَذْتُمْ مِنْ دُوْنِهِ اَوْلِيَآءَ لاَ يَمْلِكُوْنَ لِأَ نْفُسِهِمْ نَفْعًا وَ لاَ ضَرًّا، قُلْ هَلْ يَسْتَوِي اْلاَعْمَى وَالْبَصِيْرِ، اَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّـلُمَاتِ وَالنُّوْرِ، اَمْ جَعَلُوْا ِللهِ شُرَكَآءَ خَلَقُوْا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ، قُلِ اللهِ خَاِلقُ كُلِّ شَيْئٍ وَهُوَ اْلوَاحِدُ اْلقَهَّارُ (قَيُّوْمُ  يَرْزُقُ مَنْ يَشَآءُ اْلقُوَّةَ)
Syeikh Haqqi al-Nazili t menjelaskan rahasia ayat lima itu sebagai berikut:
1.      Jika dibacakan dengan memandangi wajah musuh, maka musuh itu akan dikalahkannya, dan jika dibacakan dengan memandangi wajah orang yang ditakuti kejahatannya maka Allah I akan menghalangi kejahatan orang itu.
2.      al-Faqih yang agung, Ahmad ibn Musa ibn ‘Ajil t berkata: Orang yang membawa ayat ini, maka akan ditolong oleh Allah I untuk mengalahkan musuh-musuhnya, dan tidak akan terkena oleh kejahatan mereka, tipu daya mereka, dan senjata mereka sedikit pun. Setiap orang yang memusuhinya akan dikalahkannya. Orang itu akan memiliki wibawa yang besar dalam hati manusia. Jika dia datang kepada penguasa atau wakilnya maka dia akan aman dari tipu daya dan kejahatannya. Ayat ini adalah penghalang dari kejahatan manusia, Jin, setan, dan pengikut-pengikutnya.[7]
3.      Syeikh al-Syadzili t meriwayatkan: “barangsiapa yang membiasakan membaca ayat lima, maka dia diamankan oleh Allah I dari musuh, orang dengki dan dari tipu daya. Dia tidak akan dikalahkan musuh walaupun penduduk langit dan bumi memusuhinya. Kemenangan dan penaklukan dibukakan baginya. Dan dia akan mencapai derajat tertinggi.
DO’A SUPAYA ALLAH
MEMBUKAKAN dan MEMBERIKAN RIZKI YANG LUAS

Setelah shalat fardhu membiasakan diri membaca :
1.    Bismillahirrahmaanirrahiim 3 kali
2.    Syahadat 3 kali
3.    Shalawat 3 kali
4.    Membaca 7 kali tiap selesai shalat fardhu, dan 70 kali pada hari jum’at doa berikut :
اَللـَّهُـمَّ أَغنِنِيْ بـِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبـِفـَضلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
“Ya Allah, kayakanlah saya dengan yang halal dari-Mu, dan dengan karunia-Mu, bukan dari selain-Mu.”
5.    Membaca surat Fatihah 20 kali tiap selesai shalat fardu.
6.    Membiasakan diri shalat dhuha 2 rakaat, 4 rakaat, 6 rakaat, atau 8 rakaat. Waktu dhuha kira-kira antara pukul 07.00 pagi sampai pukul 10.30 pagi. Tapi sebaiknya shalat dhuha dilaksanakan setidak-tidaknya 4 rakaat.
7.    Membiasakan diri membaca surat al-Waqi’ah pada malam hari minimal 1 kali.
8.    Membaca surat al-Waqi’ah 40 kali sehari selama 40 hari terus menerus, terutama dimulai pada tanggal 20 Sya’ban sehingga selesai pada akhir bulan puasa. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 20 Sya’ban agar membaca surat al-Waqi’ah ini dilaksanakan pada bulan yang mulia dan selama puasa Ramadhan diisi dengan munajat kepada Allah I. Juga, membaca surat al-Waqi’ah 40 kali sehari selama 40 hari terus menerus ini dapat dilakukan bulan apa saja.
9.    Apabila ada urusan penting dan ingin sukses maka hendaklah munajat kepada Allah I dengan membaca basmalah sebanyak 787 kali. Akan lebih baik jika dibaca tiap hari selama seminggu.
..l#;..
DO’A UNTUK HIDUP SUKSES,
MENOLAK SIHIR dan MENYEMBUHKAN PENYAKIT

Siapkan air pada bejana kemudian membaca do’a berikut, apabila sudah selesai airnya diminum 3 kali dan sisanya digunakan untuk mandi:
١.     بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ    (۳ كالي)
٢.    اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ  (۳  كالي)
٣.     اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ   (۳ كالي)
٤.    اَللّهُمَّ أَغنِـنِي بـِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبـِفـَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ (۷ كالي)
٥.   َالَمْ تَرَ اِلَى الْمَلاَءِ مِنْ بَنِيْ اِسرَائِيْلَ مِنْ بَعْدِ مُوْسَى اِذْ قَالُوْا لِنَبِيٍّ لَهُمُ اْبعَثْ لَنَا مَلِكاً نُقَاتِلُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ ، قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ اَنْ لاَ تُقَاتِلُوْا ، قَالُوْا وَمَا لَنَا اَنْ لاَ نُقَاتِلَ فِي سَبِيْلِ اللهِ وَقَدْ اُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَاَبْنَائِنَا، فَلَمَّا كُـتِبَ عَـلـَيْهـِمُ الْقِتَالُ تـَوَلـَّوْا اِلاَّ قـَلِيْلاً مِنْهُمْ وَاللهُ عـَلِيْمٌ بِالظـَّالِمِينَ (قـَدِيْرٌ عَلَى مَا يـُرِيْدُ) لَقَدْ سَمِعَ اللهُ قَوْلَ الَّذِيْنَ قَالُوْا إنَّ اللهَ فـَقـِيْرٌ وَنَحْنُ اَغْـنِـيَاءُ، سَنَـكْتُبُ مَا قَالُوْا وَقَـتْلَهُمُ اْلاَنبْـِيَاءَ بـِغـَيْرِ حَـقِّ وَنَقـُوْلُ ذُوْقـُوْا عَذَابَ الْحَرِيْقِ (قَوِيٌّ لاَ يَحْتَاجُ اِلَى مُعِيْنٍ) اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ قِيْلَ لَهُمْ كُفُّـوْا اَيْدِيَكُمْ وَأَقِيْمُوا الصَّلاَةَ وَاَتُوا الزَّكَاةَ، فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ اْلقِتَالُ اِذَا فَرِيْقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللهِ اَوْ اَشَدَّ خَشْيَةً ، وَقَالُوْا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَال ، لَوْلاَ اَخَّرْتَنَا اِلَى اَجَلٍ قَرِيْب ، قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيْلٌ   وَاْلاَخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّـقَى وَلاَ تُظْلَمُوْنَ فَتِيْلاً (قَهَّارٌ لِمَنْ طَغَى وَعَصَى) وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ اَدَمَ بِالْحَقِّ اِذْ قَرَّ باَ قُرْ بَانًا فَتُـقُـبِّـلَ مِنْ اَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَـقَـبَّـلُ مِنَ اْلاَخَرِ، قَالَ لَأَقْـتُـلَنَّـكَ، قَالَ اِنَّمَا يَتَـقَـّبَلُ اللهِ مِنَ الْمُتـَّقِيْنَ (قُدُّوْسٌ يَهْدِيْ مَنْ يَشَآءُ) قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلاَرْضِ، قُلِ الله، قُلْ اَفَأَتـَّخَذْتُمْ مِنْ دُوْنِهِ اَوْلِيَاءَ لاَ يَمْلِكُوْنَ لِأَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَ لاَ ضَرًّا، قُلْ هَلْ يَسْتَوِي اْلاَعْمَى وَالْبَصِيْرِ، اَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّـلُمَاتِ وَالنُّوْرِ، اَمْ جَعَلُوْا ِللهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوْا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ، قُلِ اللهِ خَاِلقُ كُلِّ شَيْئٍ وَهُوَ اْلوَاحِدُ اْلقَهَّارُ (قَيُّوْمُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ اْلقُوَّةَ)
٦. قُلْ لَنْ يُصِيْبَنَا اِلاَّ مَا كَتَبَ اللهُ لَنَا هُوَ مَوْلاَناَ وَعَلىَ اللهِ فَلْيَتَوَكـَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ، وَاِنْ يَمْسَسْكَ الله بِضُرٍّ فَلاَ كَاشِفَ لَهُ اِلاَّ هُوَ وَاِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرِ فَلاَ رَادَّ لِفَضْلِهِ يُصِيْبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَهُوَ اْلغَفُوْرٌ الرَّحِيْمٌ، وَمَا مِنْ دَآبَّةٍ فيِ اْلاَرْضِ اِلاَّ عَلىَ اللهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فيِ كِتَابٍ مُّبِيْن، ِانِّي تَوَكـَّلْتُ عَلىَ اللهِ رَبِّي وَرَبـِّكُمْ مَا مِنْ دَابـَّةٍ اِلاَّ هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا ِانَّ رَبِّي عَلىَ صِراَطٍ مُسْتَقِيْمٍ، وَكَأَيٍّ مِنْ دَابـَّةٍ لاَ تُحْمِلُ رِزْقَهَا اللهُ يَرْزُقُهَا وَاِيَّاكُمْ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ، مَا َيفْتَحِ اللهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةِ فَلاَ مُمْسِكَ لَهَا وَمَا ُيمْسِكْ فَلاَ مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ وَهُوَ الْعَزِيْزُ اْلحَكِيْم، وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلاَرْضَ لَيَقُوْلُنَّ اللهُ، قُلْ أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللهِ اِنْ اَرَادَنِيَ الله بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرُّهِ اَوْ اَرَادَنِي بِرَحْمَةِ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ الله عَلَيْهِ يَتَوَكَّلِ اْلمُتَوَكـِّلُوْنَ.
٧.   أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ( اَللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ،  لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْم لَهُ مَا فيِ السَّمَاوَاتِ وَمَا فيِ اْلاَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَ لاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِهِ اِلاَّ بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَ لاَ يَؤُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ اْلعَظِيْم)
٨. وَاَوْحَيْنَا اِلَى مُوْسَى انْ اَلْقَ عَصَاكَ فَإِذَا هِيَ تلقف مَا يَأفكون (١١٧) فَوَقَعَ اْلحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ (١١۸) فَغُـلِبُـوْا هُنَالِكَ وَانْقَلَبُوْا صَاغِرِيْنَ (١١۹) وَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سَاجِدِيْنَ (١۲۰) قَالُوْا آمَنَّا بِرَبِّ الْعَالَمِيْنَ (۱۲۱) رَبِّ مُوْسَى وَ  هَارُوْنَ (۱۲۲) (الاعراف ۱۱۷-۱۲۲)  وَقَالَ فِرْعَوْنُ ائْـتُوْنِيْ بِكُلِّ سَاحِرٍ عَلِيْمٍ (٧۹) فَلَمَّا جَاۤءَ السَّحَرَةُ قَالَ لَهُمْ مُوْسَى أَلْقُوْا مَۤا اَنْتُمْ مُلْقُوْنَ (۸۰) فَلَمَّا أَلْقَـوْا قَالَ مُوْسَى مَا جِئْـتُمْ بِهِ السِّحْرُ، إِنَّ اللهَ سَيُبْطِلُهُ، إِنَّ اللهَ لاَ يُصْلِحُ عَمَلَ اْلمُفْسِدِيْنَ (۸١) وَيُحِـقُّ اللهُ اْلحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَلَوْ كَرِهَ اْلمُجْرِمُوْنَ (۸۲) (يونس : ٧۹-۸۲) قَالُوْا يَا مُوْسَى إِمَّا اَنْ تُـلْقِـيَ وَإِمَّا اَنْ نَّكُوْنَ اَوَّلَ مَنْ اَلْقىَ (٦٥) قَالَ بَلْ اَلْقُـوْا، فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَـيَّلُ اِلَيْهِ مِنْ سِحْرِهِمْ اَنَّهَا تَسْعَى (٦٦) فَأَوْجَسَ فيِ نَفْسِهِ خِيْفَةً مُوْسَى (٦٧) قُلْنَا لاَ تَخَفْ إِنَّكَ اَنْتَ اْلاَعْلَى (٦٨) وَاَلْقِ مَا فيِ يَمِيْنِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوْا، إِنَّمَا صَنَعُوْا كَيْدُ سَاحِرٍ، وَلاَ يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ اَتىَ (٦٩) فَأُلْقِـيَ السَّحَرَةُ سُجَّدًا قَالُوْا أَمَنَّا بِرَبِّ هَارُوْنَ وَمُوْسَى (٦۵-٧۰: طه) بِــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ  قُلْ يَۤاأَيُّهَالْكَافِرُوْنَ (١) لاَ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَ (۲) وَلاَ اَنْتُمْ عَابِدُوْنَ مَا اَعْبُدُ (۳) وَلاَ اَناَ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْ (٤) وَلاَ اَنْتُمْ عَابِدُوْنَ مَا اَعْبُدُ (٥) لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ (٦) بِــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ، قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ (١) اَللهُ الصَّمَدُ (۲) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ (۳) وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا اَحَدٌ (٤) بِــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ،  قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ اْلفَلَقِ  (١) مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (۲) وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَ (۳) وَمِنْ شَرِّ النـَّفَّاثَاتِ فيِ اْلعُقَدِ (٤) وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ (٥)  بِــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ (١) مَلِكِ النَّاسِ (۲) اِلَهِ النَّاس (۳) مِنْ شَرِّ اْلوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (٤) الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فيِ صُدُوْرِ النَّاسِ (٥) مِنَ اْلِجنَّةِ وَالنَّاسِ (٦)
٩. أَسْأَلُ اللهَ اْلعَظِيْمَ رَبَّ اْلعَرْشِ اْلعَظِيْمِ اَنْ يَشْفِيَكَ (٧ مرات) بِـسْمِ اللهِ (۳ مرات) اَعُوْذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا اَجِدُ وَأُحَاذِرُ (٧مرات) أَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِ اَنْتَ الشَّافيِ لاَ شِفَاءَ اِلاَّ شِفَاءُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمَا ، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَاِبهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَاَنْ يَحْضُرُوْنِ ، أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بَـرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَبَرَأ وَذَرَأَ وَمِنْ شَـرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ  وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيْهَا وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فيِ اْلاَرْضِ  وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ اِلاَّ طِارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَانُ ، اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمٰوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ اْلعَظِيْمِ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْئٍ فَالِقَ الْحَبِّ وَالنـَّوَى وَمُنْزِلَ التَّـوْرَاةِ وَاْلاِنْجِيْلِ وَاْلقُرْآنِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلّ شَيْئ اَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، اَنْتَ اْلاَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْئٌ وَاَنْتَ اْلاَخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْئٌ وَاَنْتَ الظَّاهِرٌ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْئٌ وَاَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْئٌ ، ِبــسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْذِيْكَ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاِسٍد اَللهُ يَشْفِيْكَ  بِـسْمِ اللهِ اَرْقِيْكَ ،  ِبـسْمِ الله ُيبْرِيْكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيْكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إذَا حَسَدَ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِيْ عَيْنٍ ، ِبـسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْذِيْكَ مِنْ حَسَدِ حَاسِدٍ وَمِنْ كُلِّ ذِي عَيْنٍ اَللهُ يَشْفِيْكَ
١٠.  لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مِنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِ يْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِ يْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللهُ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ اْلعَرْشِ اْلعَظِيْم. (۲ مرات)
..l#;..
Mudah-mudahan kitab ini memberikan manfaat bagi orang-orang yang membaca dan mengamalkannya, dan semoga setiap orang yang berdo’a kepada Allah I dengan membaca buku ini memberikan dampak pahala bagi penulis beserta keluarga dan kerabat-kerabatnya. Dan semoga orang yang mewiridkan bacaan ini, ibadahnya kepada Allah I semakin konsisten dan lebih terasa maknanya bagi kehidupan, karena pahala dan manfaatnya sudah terasa sejak kehidupan di dunia ini dan di akhirat menjadi penghuni surga tanpa melalui azab.
Saran-saran dari para pembaca akan selalu diharapkan dalam rangka untuk memperbaiki isi kandungan tulisan ini. Dan mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan ataupun dalam pengetikan buku ini. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari semua ini.
والله اعلم...   



[1] Departemen Pendidikan Nasional, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, jld V,  ]
   hlm.235-236.
[2] Departemen Pendidikan Nasional, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, jld V,
   hlm.235-236.

[3] Departemen Pendidikan Nasional, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, jld V, hlm.235-
   236.
[4] Muhammad Haqqi al-Nazili, Khazinah al-Asrar, Singapura : Al-haramain, hlm. 169.
[5] Perdana Ahmad, https://metafisis.wordpress.com.
[6] Muhammad Haqqi al-Nazili, Khazinah al-Asrar, Jeddah: al-Haramain, hlm. 82.
[7] Syeikh Haqi al-Nazili, Khazinah al-Asrar, hlm. 73-74.

3 komentar: